KOMPAS.com - Supermarket bisa jadi tempat pilihan belanja oleh-oleh dengan harga terjangkau dan barang yang variatif di Korea Selatan.
Namun demikian, belanja di supermarket Korea Selatan agak berbeda dengan di Indonesia.
Mama Gina dan Appa Jay dari Kimbab Family, exclusive talent Gushcloud, merangkum lima fakta menarik tentang budaya belanja di supermarket di Korea Selatan.
Tips ini bisa membantu kamu belanja dengan nyaman di supermarket Negeri Ginseng.
Baca juga:
Umumnya, pelanggan di supermarket Indonesia dibantu oleh pegawai muda. Hal ini berbeda dengan pekerja di supermarket Korea Selatan yang mayoritas adalah ibu-ibu berusia senior.
Mereka terbiasa bekerja dengan cekatan dan bekerja keras dalam mengangkat barang-barang di supermarket.
Hal ini merupakan karakteristik dari banyak supermarket di Korea Selatan. Mulai dari
memindai barang hingga menghitungnya satu per satu, semuanya dilakukan dengan cepat oleh kasir.
Selain dilakukan dalam waktu singkat, kasir juga melakukannya dengan akurat.
Perkembangan teknologi dan upah tenaga kerja yang tinggi menjadikan mesin kasir self-checkout sering ditemui di supermarket di Korea.
Ketika menggunakan mesin ini, pelanggan sendiri yang memindai barcode dan memasukkan barang-barang ke tas belanja.
Jika terdapat barang-barang yang perlu diperiksa lebih lanjut, ada petugas yang akan membantu pelanggan.
Baca juga: Resep Hotteok Khas Korea, Roti Goreng Pipih Isi Kacang dan Gula
Kasir masih membantu pelanggan memasukkan barang belanjaan ke dalam tas di supermarket Indonesia.
Beda dengan di Korea Selatan, pelanggan harus memasukkan sendiri barang belanjaan yang sudah dibayar ke dalam tas.
Proses ini juga harus dilakukan dengan cepat, agar tidak menghambat antrean pelanggan berikutnya.
Saat ingin membayar belanjaan, kita perlu segera mempersiapkan kartu kredit atau metode pembayaran nontunai lainnya karena kasir bekerja dengan cepat.
Mayoritas pembayaran di Korea Selatan saat ini sudah nontunai dan menurut Appa Jay, di supermarket besar persentase penggunaan tunai hanya tinggal enam persen saja.
Baca juga:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.View this post on Instagram