Kombinasi mi, mentega, kayu manis, kunyit, dan kapulaga menghasilkan sajian khas Qatar bernama balaleet.
Mi mulanya akan dipanggang sebentar hingga keemasan, direbus sampai al dente dan ditambahkan topping serta bumbu.
Rasa makanan yang satu ini manis asin. Biasa disajikan panas untuk sarapan atau penyajian dingin sebagai makanan penutup.
Baca juga: Resep Kentang Goreng Saus Keju, Camilan buat Nonton Piala Dunia 2022
Luqaimat atau lokma berbentuk bola mini yang bercita rasa manis karena dilapisi dengan sirup gula, madu, atau sirup kurma.
Konon, luqaimat dibawa ke Qatar oleh orang Turki selama pemerintahan Ottoman pada 1875-1914.
Beberapa orang memilih menambahkan kapulaga dan kunyit ke dalam adonan untuk memberikan rasa klasik khas Qatar.
Baca juga: Restoran di Dubai Dapat Bintang Michelin Pertama di Timur Tengah
Harees merupakan makanan Ramadhan yang biasa dikirim oleh keluarga di Qatar untuk para tetangga.
Makanan ini terbuat dari campuran gandum, daging, dan bumbu yang dimasak selama berjam-jam.
Setelah direndam semalaman, direbus, dan ditumbuk kasar, hidangan ini kemudian dibumbui dengan kayu manis dan jintan. Ghee kerap dijadikan pelengkap di atasnya.
Baca juga: Resep Shawarma Daging Sapi, Makanan Timur Tengah Mirip Kebab
Mathroobi merupakan hidangan Qatar populer yang terbuat dari ayam. Daging ayam disajikan dengan bubur kental dari gandum, bawang, tomat, ghee, dan berbagai bumbu.
Hidangan ini biasanya dimasak secara tradisional dan dikonsumsi sebagai suguhan istimewa saat berbuka puasa Ramadhan.
Terakhir, ada makanan bernama quzi, hidangan khas Irak dan Qatar yang terbuat dari nasi dan domba panggang utuh.
Daging domba biasanya diisi dengan kacang, kisimis, dan berbagai bumbu sebelum dimasak di oven bawah tanah.
Variasi quzi juga terkenal di negara lain, seperti Uni Emirat Arab dan Kuwait dan biasa disebut dengan khuzi, ghuzi, atau qouzi.
Baca juga: 3 Beda Nasi Mandhi dan Nasi Biryani, Makanan Khas Timur Tengah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.View this post on Instagram