Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/10/2022, 15:06 WIB
Ais Jauhara Fahira,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perayaan Halloween yang jatuh pada setiap pengunjung Oktober, identik dengan ukiran labu bermuka seram. Mengapa labu identik dengan Halloween?

Melansir Britannica, Halloween Day dicetuskan berdasarkan Festival Celtic Samhain, sebuah perayaan di Inggris kuno dan Irlandia yang menandai akhir musim panas.

Selama festival ini, arwah orang-orang yang telah meninggal diyakini akan kembali mengunjungi rumah mereka.

Orang-orang khawatir akan kemunculan roh jahat yang mengganggu pada festival tersebut, sehingga mereka mulai menyalakan api, lentera, dan berpakaian seram untuk mengusir roh jahat.

Baca juga: 5 Ide Camilan untuk Halloween, Tampak Seram tapi Manis

Mengapa mengukir labu saat Halloween?

Melansir Britannica, tradisi mengukir labu berasal dari mitos Irlandia tentang tokoh mistis Stingy Jack, yang menipu Iblis untuk keuntungannya sendiri.

Cerita rakyat yang beredar mengisahkan ketika Stingy Jack meninggal, rohnya tidak diterima  di surga maupun neraka. Maka dari itu, Jack berkeliaran di muka bumi untuk selamanya.

Orang-orang Irlandia yang mulai mengukir wajah seram pada lobak untuk menakut-nakuti roh jahat Jack.

Mereka menggunakan lobak karena penghujung Oktober bertepatan dengan musim panen lobak di Irlandia, Inggris dan Skotlandia. 

Baca juga: Resep Sop Lobak dengan Bola Daging, Makanan Bergizi untuk Imun Tubuh

Sementara menurut versi Taste of Home, labu digunakan sebagai pengganti tengkorak.

Sebab, orang Celtic kuni akan mengubur orang mati dan menggali tengkorak dan meletakkannya di sebuah rak atau gundukan pemakaman.

Baca juga:

Pada Festival Samhain yang sekarang kita sebut Halloween, orang-orang akan menyalakan lilin di dalam satu atau banyak tengkorak. Tradisi ini dilakukan sebagai upaya untuk berkomunikasi dengan orang yang dicintai yang telah meninggal.

Namun, seiring berkembangnya waktu, muncul kekhawatiran roh jahat yang merasuki jasad atau tengkorak manusia.

Ilustrasi Halloween. (AFP/Nicolas Asfouri) Ilustrasi Halloween. (AFP/Nicolas Asfouri)

Hingga akhirnya mereka menggantinya dengan mengukir wajah seram pada lobak, sebagai sambutan terhadap roh orang yang dicintai.

Menurut Dr Michael Carter dari English Heritage, di YouTube BBC News, labu mulai populer di Amerika karena orang-orang Inggris, Irlandia dan Skotlandia yang bermigrasi ke sana pada abad 19, hanya menemukan labu.

Selain itu, labu juga lebih mudah untuk dibentuk sehingga dipilih sebagai pengganti lobak.

Baca juga: 6 Manfaat Labu Kuning untuk Kesehatan, Dapat Cegah Kanker

@my.foodplace Giliran pengen makan enak, malah gaada ide masak. Hadeh, siapa yang suka gini????? Tenang aja, kamu bisa kreasikan menu tim tahu telur yang praktis dan siap dalam 30 menit aja. Cocok banget buat sarapan maupun ide bekal yang simple dan enak???? #fyp #kompascom #foodplace #tahutelur #timtahutelur #resepmasakansehat #resepmasakansimple ? Mari Kita Coba - Sisca Kohl
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com