Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadapi Krisis Ketahanan Pangan, Bappenas Ajak Masyarakat Tanam Hidroponik

Kompas.com - 01/10/2022, 14:04 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Topik ketahanan pangan saat ini memang menjadi isu yang cukup digalakkan oleh pemerintah Indonesia.

Hal ini berangkat dari kekhawatiran akan kurangnya pasokan pangan baik dalam skala nasional maupun global.

Dikutip dari siaran pers Edu Farmers yang Kompas.com terima pada Kamis (29/9/2022), skor Global Food Security Index (GSFI) ketahanan pangan Indonesia pada 2021 tercatat berada di angka 59,2. 

Skor indeks tersebut dinilai melemah dibanding tahun sebelumnya karena pada 2020 skor GSFI indonesia mencapai angka 61,4.

Penurunan skor GSFI pada 2021 menjadikan ketahanan pangan Indonesia berada di peringkat ke-69 dari 113 negara di dunia.

Direktur Pangan dan Pertanian Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) Anang Noegroho Setyo Moeljono mengatakan, keadaan ketahanan pangan di Indonesia saat ini dapat dilihat dari kualitas pangan yang dinilai masih kurang.

Baca juga:

"Kualitas pangan kita khususnya mikro nutrien, seperti pangan yang mengandung zat besi berupa sayur dan buah itu masih kurang," kata Anang saat acara talkshow "Ketahanan Pangan Demi Terwujudnya Kesejahteraan Masyarakat dan Petani" di kafe Kopi Perempuan Tani pada Rabu (28/9/2022).

Vice President of Growth and Marketing Segari Michelle Arsjad juga mengemukakan bahwa salah satu alasan kurangnya kualitas buah dan sayur yang sampai ke tangan konsumen yaitu produk sudah mengalami rantai pasokan yang panjang.

"Pepaya yang tadinya dari petani bagus, tapi karena sudah masuk truk dua sampai tiga kali, kualitasnya menurun saat sampai ke tangan konsumen," kata Michelle.

Menanggapi hal tersebut, Anang mengatakan bahwa pemerintah sudah mendorong ketersediaan kualitas pangan yang lebih bergizi dan berkualitas untuk masyarakat, salah satunya yaitu penyediaan beras fortifikasi.

Dikutip dari laman Kompas.com yang tayang pada Senin (2/12/2019) beras fortifikasi ialah jenis beras bervitamin yang dapat mencegah stunting.

Lebih lanjut dikatakan bahwa pemerintah saat ini sudah menanam beras fortifikasi seluas 100 ribu hektar di seluruh Indonesia.

Benih beras fortifikasi ditargetkan dapat diedarkan mulai 2023 hingga 2024 dan dapat ditanam oleh petani di Indonesia.

"Kita juga sudah tanam (beras fortifikasi) di Sigi ( Sulawesi Tengah), dan respon masyarakat di sana positif. Diharapkan ke depannya kita sama-sama mendorong untuk menghasilkan pangan yang bergizi," katanya.

Baca juga:

Ajak keluarga tanam hidroponik

Ilustrasi tanaman hidroponik.Dok. Shutterstock/Foodiesty12 Ilustrasi tanaman hidroponik.

Anang mengatakan bahwa peningkatan ketahanan pangan di Indonesia tidak dapat berjalan optimal bila berjalan dari satu pihak saja. Ia berharap semua pihak ikut  berperan aktif supaya ketahanan pangan Indonesia dapat membaik. 

Selain mengurangi rantai pasokan pangan dari petani ke konsumen, hal yang bisa dilakukan oleh masyarakat yaitu mulai menanam pangan sendiri di rumah.

"Kita bisa mulai dari yang sederhana dulu, mulai dari lingkungan terdekat seperti keluarga, yakni menanam tanaman hidroponik," katanya.

Media tanam hidroponik dinilai dapat menjadi alternatif ketersediaan pangan di lingkup keluarga. Hal ini karena hidroponik dapat dilakukan di lahan yang terbatas.

Untuk diketahui, hidroponik ialah budidaya tanaman yang mengandalkan air sebagai media tanam. 

Baca juga:

Menambakan dari laman Kompas.com yang tayang pada Kamis (26/8/2021) beberapa sayuran yang bisa ditanam dengan cara hidroponik yakni seperti selada, kangkung, bayam, seledri, dan tomat.

Menanam tanaman dengan sistem hidroponik termasuk cara tanam yang ramah lingkungan karena tidak menambahkan pestisida secara berlebihan.

Anang mengatakan bahwa pengembangan media tanam hidroponik sudah digalakkan di beberapa daerah di Indonesia seperti di Sukabumi dan Tasikmalaya.

Ia berharap ke depannya hal ini dapat berdampak baik untuk ketahanan pangan di skala nasional. 

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Foodplace (@my.foodplace)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com