Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/09/2022, 12:36 WIB
Ais Jauhara Fahira,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

Kompas.com - Harga kedelai di Indonesia saat ini cenderung tidak stabil. Wakil Ketua Bidang Gabungan Produsen Makanan Minuman Indonesia (GAPMMI ), Lena Prawira, menjabarkan beberapa alasan harga kedelai meningkat. 

Alasan tersebut di antaranya suplai kedelai yang masih mengandalkan impor, kelangkaan kapal kargo, kelangkaan kontainer dari Amerika, serta biaya pengapalan yang terus naik

Hal itu dijabarkan dalam Soy Food and Beverage Symposium: The Future of Soy Food and Beverage Business, yang digelar online, Selasa (30/8/2022).

Baca juga: Tempe Tidak Harus dari Kacang Kedelai, Simak Bahan Alternatifnya

“Kondisi geopolitik seperti perang dan kondisi iklim yang menyebabkan gagal panen juga mempengaruhi harga pangan termasuk kedelai,” Ujar Indrayana selaku moderator pada simposium tersebut.

Yunawati Gandasasmita selaku Komite Regulasi Teknis Pangan GAPMMI menyimpulkan bahwa faktor tingginya pengeluaran untuk logistik serta krisis energi menjadi penyebab utama naiknya harga kedelai saat ini. 

Dikutip dari Kompas.com yang tayang Rabu (23/3/2022), Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo pun mengakui bahwa kran impor perlu dibuka lebar untuk kedelai.

Berdasarkan perhitungan data prognosa, kebutuhan impor kedelai pada tahun ini diperkirakan tembus 2.842.226 ton.

Menurut Syahrul, struktur harga yang ada saat ini tidak menguntungkan petani apabila mereka menanam kedelai. 

“Kita tergantung lebih dari 12 tahun impor kedelai karena harga (kedelai) luar Rp 5.000-an (per kilogram), sementara petani kita tidak bisa untung kalau (menjual kedelai) di bawah Rp 7.000,” kata Syahrul pada rapat kerja Kementerian Pertanian bersama Komisi IV DPR RI, (22/3/2022).

Baca juga:

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com