Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mampukah Eksistensi Teh Saingi Kopi pada Masa Mendatang?

Kompas.com - 10/08/2022, 17:06 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jenis minuman yang masih populer di kalangan masyarakat Indonesia khususnya anak muda adalah kopi.

Apresiasi masyarakat terhadap kopi dapat dilihat dari banyaknya varian minuman kopi yang dibuat serta menjamurnya kedai kopi kekinian. 

Selain kopi, jenis minuman yang baru-baru ini mulai populer di kalangan masyarakat yaitu teh.

Jika biasanya teh hanya dipandang sebagai minuman pendamping camilan atau makan siang, maka saat ini membuat dan menyesap teh mulai dimaknai sebagai suatu seni.

Munculnya teh dengan beragam aroma, rasa, dan visual yang menarik membuat masyarakat khususnya kalangan muda perlahan muai melirik dunia teh.

Melihat hal ini, apakah eksistensi teh ke depannya bisa serupa dengan kopi saat ini?

Baca juga:

Ilustrasi hasil racikan teh pada acara Jakarta Tea Passport.DOK. KOMPAS.COM/ SUCI WULANDARI PUTRI CHANIAGO Ilustrasi hasil racikan teh pada acara Jakarta Tea Passport.

Juri National Tea Competition 2022 sekaligus founder Teh Nusantara Muhammad Ashfiya mengatakan bahwa teh nantinya akan ramai digandrungi masyarakat.

"Menurutku akan ramai, tetapi tetap di jalur teh, dan tidak akan meniru kopi," kata Ashfiya saat ditemui oleh Kompas.com saat acara Jakarata Tea Passport di Lemondishcofish, Kemang, pada Minggu (31/7/2022).

Ashfiya menilai nantinya teh tidak hanya berkembang dari segi rasa, tetapi juga dari jenis varian bahan kering yang digunakan.

Lebih lanjut dijelaskan bahwa pada dasarnya teh merupakan minuman yang lebih tua dibandingkan kopi.

Teh sudah lahir pada 2.500 tahun sebelum masehi, sementara kopi baru lahir tahun 1000-an. 

"Sekarang teh sudah mulai ramai, dulu orang tidak ada yang beli teh yang harganya satu sampai empat juta. Tapi sekarang sudah banyak" katanya.

Ashfiya optimis di masa depan teh akan menjadi minuman yang ramai digandrungi masyarakat, serta semakin banyak teh lokal yang dikomersialkan.

"Dulu waktu bikin Teh Nusantara tahun 2017, masih sedikit banget brand teh yang muncul. Tapi sekarang sudah ramai, bahkan ada brand teh yang baru mulai beroperasional tahun ini," katanya. 

Baca juga:

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com