KOMPAS.com - Restoran Lyma Jakarta menawarkan smoked beef brisket dan aneka olahan daging sapi lainnya.
Daging yang digunakan merupakan daging sapi brisket atau dikenal juga dengan sebutan sandung lamur.
Daging ini membutuhkan waktu selama belasan jam untuk menyajikan smoked beef brisket agar juicy.
Proses memasak daging ini dilakukan di restoran pertamanya yang bertempat di Jalan Cideng Timur Nomor 57, Petojo Selatan, Kecamatan Gambir, Kota Jakarta Pusat.
Harris Diaz, co-founder Lyma Jakarta, menunjukkan langsung pembuatan brisket asap pada Kamis (4/8/2022).
Daging brisket berbobot empat hingga lima kilogram akan di-trimming terlebih dulu. Proses awal ini bertujuan untuk menghilangkan lemak berlebih pada daging.
Selanjutnya, lemak daging berlebih akan dipisahkan untuk olahan lain, sementara brisket langsung dimarinasi.
Lyma Jakarta menggunakan garam dan lada untuk memarinasi brisket. Bumbu ini ditaburkan langsung pada permukaan daging.
Baca juga:
"Kami tidak pakai banyak bumbu karena memang ingin menjual rasa dagingnya," tutur Harris.
Proses marinasi ini berlangsung selama sepuluh menit. Brisket kemudian didiamkan selama satu jam sebelum diasap.
Sembari menunggu bumbu daging meresap, alat masak asap berupa tong berbentuk horizontal akan dipanaskan.
Tak sembarangan, suhu alat masak harus mencapai 250 derajat Fahrenheit atau 121 derajat Celicius saat daging akan diasap.
"Kalau pakai celsius, perbedaan (suhunya) jauh. Goyang dikit saja (suhunya berubah) jauh. Makanya pakai fahrenheit karena lebih stabil," jelas Harris.
Kayu bakar yang digunakan untuk membuat brisket asap ini adalah kayu buah, umumnya berupa jambu atau rambutan.
Harris menilai bahwa pemilihan jenis kayu sangat penting karena akan memengaruhi aroma brisket asap yang sudah matang.
Daging yang sudah selesai dimarinasi selanjutnya langsung dimasukkan ke dalam alat barbeku tersebut.
Baca juga:
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.