Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/07/2022, 18:08 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Daging kambing dan daging sapi kurban biasanya dibagikan pada sore hari setelah disembelih usai melaksanakaan salat Idul Adha.

Ada yang menyimpan daging kurban untuk dimasak nanti, ada juga yang langsung mengolahnya untuk segera dikonsumsi. 

Saat mengolah daging biasanya daging akan diempukkan terlebih dahulu supaya lebih mudah dikunyah.

Ada beragam cara mengempukkan daging yang bisa dilakukan, seperti merebus di dalam air menggunakan api kecil, atau bisa juga memanfaatkan panci presto untuk durasi yang lebih singkat.

Selain itu ada pula teknik mengempukkan daging menggunakan minuman berkarbonasi seperti soda. Cara ini kerap ditemukan pada unggahan videp di laman media sosial.

Lalu, benarkah minuman berkarbonasi bisa mengempukkan daging? 

Baca juga:

Mengutip Live Strong, minuman berkarbonasi merupakan larutan yang dapat melembutkan daging seperti ayam, sapi, maupun ikan. 

Menurut American Meat Science Association, selain mengempukkan daging, tingkat keasaman soda juga dapat membuat daging yang direndam lebih beraroma.

Hal ini karena rasa asam pada soda dapat menembus sekitar setengah sentimeter ke dalam bagian daging. 

Selain soda, cairan asam yang biasa digunakan untuk merendam daging yaitu jus lemon, anggur, dan cuka.

Menurut American Dental Association, pH minuman bersoda seperti Coca-cola berada di angka 2,37. Sementara, pH jus lemon yakni 2,25 dan pH cuka yaitu 2,4. 

Angka tersebut menunjukkan bahwa tingkat keasaman minuman bersoda setara dengan cairan yang biasa digunakan untuk melunakkan daging. 

Baca juga: Cara Bikin Daging Empuk dengan Bubuk Kopi

Ilustrasi daging sapi potongan dadu, siap diolah menjadi sate.FREEPIK Ilustrasi daging sapi potongan dadu, siap diolah menjadi sate.

Percobaan melunakkan daging menggunakan minuman berkarbonasi sebelumnya pernah dilakukan dengan merendam daging ayam, sapi, dan ikan selama seminggu.

Hasilnya menunjukkan bahwa daging yang direndam di dalam minuman berkarbonasi  bisa lunak karena pH air rendaman tidak jauh berbeda dengan pH lambung manusia.

Meskipun bisa melunakkan daging, minuman berkarbonasi tidak bisa melarutkan daging seperti halnya zat asam pada lambung. Pasalnya, lambung manusia juga memproduksi asam klorida yang membantu proses pencernaan.

Selain itu makanan yang sampai ke lambung juga sudah dipecah terlebih dahulu oleh gigi, sehingga membantu mempercepat larutnya daging di lambung.

Baca juga: 5 Cara Membuat Daging Empuk, Teknik Potong sampai Pakai Bahan Alami

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com