Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/06/2022, 18:09 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

KOMPAS.com - Indonesia Gastronomi Community (IGC) bekerja sama dengan SIJI Solusi Digital meluncurkan museum gaya pop-up dengan tema Gastronosia: Dari Borobudur untuk Indonesia. 

Pop up museum Gastronosia menggambarkan mahakarya kuliner asli Indonesia Abad VIII–X di era Kerajaan Mataram Kuno. Pameran ini diselenggarakan di Museum Nasional, Jakarta, dari 28 Juni-2 Juli 2022, pukul 10.00-16.00 WIB. 

“Museum ini dirancang dalam lima segmen, pertama akan menjelaskan konsep gastronosia, kemudian perihal Borobudur dan relief terkait makanan Mataram Kuno, ragam makanan di era tersebut, dapur masa lalu dan kini, dan penerjemahan ke dalam makanan modern," kata Direktur Utama Siji Solusi Digital, Dimas Fuady, sesuai siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (27/6/2022). 

Ketua penyelenggara kegiatan Gastronosia, Gilang Wicaksono menyatakan, pop up museum ini relevan dengan masa kini karena menggunakan pendekatan pengalaman yang berbeda bagi pengunjung. 

Baca juga:

Chef Sumartoyo, selaku kurator yang merekonstruksi makanan mengatakan bahwa perjalan dalam membuat rekonstruksi makanan sudah mulai sejak 2017 oleh tim dari Balai Pelestarian Cagar Budaya Provinsi Jawa Tengah.

Perdagangan hasil bumi, termasuk padi, pada masa lampau digambarkan dalam relief Borobudur (tahun 750 Masehi), diambil dari buku Smallholders and Stockbreeders: Histories of Foodcrop and Livestock Farming in Southeast Asia.
Dimas Wahyu Perdagangan hasil bumi, termasuk padi, pada masa lampau digambarkan dalam relief Borobudur (tahun 750 Masehi), diambil dari buku Smallholders and Stockbreeders: Histories of Foodcrop and Livestock Farming in Southeast Asia.

“Makanan yang diangkat di pop-up museum adalah yang dipergunakan pada jamuan upacara penetapan Sima, yang mengabiskan beras 57 kadut, menyembelih enam kerbau, dan ayam 100 ekor," katanya. 

Ada pula aneka lauk pauk yang asin seperti dendeng asin, dendeng ikan kadiwas, ikan kawan, ikan bilunglung, telur, dan mimunan tuak.

Variasi makanan yang tersaji dalam sumber prasasti Taji Gunung menggambarkan aspek perikanan, pertanian, dan peternakan pada masa Kerajaan Mataram Kuno.

Baca juga:

Selain pameran, pop up museum ini juga menyelengarakan talkshow dengan tema Gasto Diplomasi Dalam Perspektif Indonesia, Story Telling untuk Memperkenalkan Gastronomi Indonesia, dan Gastro Marketing Bagi Pelaku Usaha Restoran dan Industri Terkait. 

Talkshow diselenggarakan pada 28 Juni, 30 Juni, dan 1 Juli 2022 setiap pukul 14.00 di Museum Nasional dengan narasumber ahli. 

“Gastronosia ini tidak akan berhasil tanpa dukungan pemerintah yang mengangkat tema budaya dalam makanan dan upaya diplomasi gastro, terutama dari Kementerian Pendidikan dan Budaya, RISTEK dan Kemenko Kemaritiman dan Investasi RI dengan kampanye “Spice Up the World.” kata Ketua Umum IGC Ria Musiawan. 

Rencananya, selain di Jakarta, pop um museum ini akan hadir di Surabaya, Yogyakarta, dan Denpasar dengan waktu yang masih belum diumumkan. 

Baca juga: Apa itu Makanan Fermentasi? Teknik Mengawetkan Makanan Kuno

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com