Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Takoyaki Populer di Jepang? Berawal dari Keterbatasan Nasi

Kompas.com - 27/06/2022, 16:06 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

Sumber live japan

KOMPAS.com - Kamu pernah mencicipi takoyaki? Kuliner khas Jepang yang satu ini sepertinya sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Pasalnya, ada banyak restoran hingga pedagang kaki lima yang menjualnya.

Dikutip dari Live Japan, takoyaki umumnya dikenal sebagai makanan berbentuk bola dengan isian gurita. Biasanya takoyaki banyak ditemukan saat festival musim panas di Jepang.

Takoyaki memiliki tekstur bagian luar yang garing dan bagian dalam yang lembut. Rasanya gurih dan biasanya disantap dengan siraman saus khusus serupa saus tiram.

Populernya takoyaki di Osaka, Jepang, menjadi salah satu alasan pemilik sekaligus pengelola gerai Momokino Yosuke Kino dan Nelly memutuskan untuk membuka gerai takoyaki di Indonesia.

Lalu, kenapa takoyaki begitu populer di Jepang? Simak penjelasan Yosuke Kino dan Nelly berikut.

Baca juga:

ilustrasi takoyaki. SHUTTERSTOCK/something else ilustrasi takoyaki.

Nelly dan Yosuke menceritakan bahwa  alasan populernya takoyaki di Jepang dapat dilihat dari awal munculnya takoyaki.

Mereka menjelaskan bahwa takoyaki pada awalnya ditemukan di Osaka pada 1935. Kemudian berkembang menjadi makanan yang populer setelah perang di Jepang berakhir.

Pada saat itu keberadaan nasi cukup sulit ditemukan di Jepang karena hutan dan sawah sudah habis terbakar setelah perang.

Sehingga masyarakat beralih memanfaatkan bahan makanan yang masih ada, seperti tepung gandum.

"Sangat susah menemukan nasi, sedangkan tepung gandum masih tersedia. Jadi akhirnya mereka mempopulerkan lagi takoyaki yang sebelumnya sudah ada," kata Nelly saat ditemui di gerai Momokino cabang Mall Ciputra pada Senin (20/6/2022).

Peralihan makanan ini membuat takoyaki yang awalnya hanya sebagai kuliner pendamping, berubah menjadi makanan utama.

Baca juga:

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com