Mengenal Teknik Braising, Metode Masak yang Bisa untuk Olah Daging

KOMPAS.com - Menjelang Idul Adha, tidak ada salahnya kalau kamu mempersiapkan beberapa hal terutama mengetahui teknik memasak daging kurban agar hasilnya empuk dan tidak berbau. 

Salah satu metode memasak yang cocok untuk daging dan bisa kamu praktikkan adalah teknik braising. Simak penjelasan seputar apa itu teknik braising dan apakah hanya cocok untuk mengolah daging, berikut ini. 

Baca juga:

• Apa Itu Teknik Masak Poaching yang Ditanyakan Ariel di Galeri MasterChef?
• Apa Itu Betutu, Teknik Masak atau Nama Makanan Khas Bali?
• Teknik Masak Terbaik untuk Bahan Makanan Nabati, Apa Saja?

Apa itu teknik braising

Dilansir dari laman Taste of Home, braising adalah metode memasak yang menggabungkan teknik panas kering dan teknik panas lembab. Teknik tersebut bertujuan untuk memecah potongan daging keras dalam waktu yang cukup lama.

Oleh karena itu, teknik braising cocok digunakan untuk mengolah bahan makanan slow cooking.

Pada tahan awal teknik braising, bahan makanan dibakar atau dipanggang hingga mengeluarkan warna kecokelatan. Selteha itu, bahan makanan dibraising atau diberi cairan dengan suhu rendah dalam panci atau oven yang tertutup.

Baca juga:

• Apa Itu Timbungan? Teknik Masak Khas Bali Saat Galungan
• Mengenal Teknik Masak Sabayon, Cara Matangkan Telur dengan Uap Air
• Apa itu Blanching? Teknik Masak yang Bisa Hilangkan Bau Jeroan

Teknik memasak ini membuat bahan makanan memiliki tekstur renyah di bagian luar. Pada saat menuangkan bahan cair, kamu bisa menggunakan kaldu, sari buah, atau air.

Rebus bahan makanan termasuk daging dalam waktu berjam-jam hingga lunak dan empuk.

Penambahan cairian berguna agar bahan makanan tidak menyentuh panci secara langsung yang bisa membuatnya gosong kalau dimasak dalam waktu berjam-jam.

Kamu bisa menggunakan air sisa braising untuk saus atau kaldu masakan berkuah.

SHUTTERSTOCK/ANDREI LAKHNIUK Ilustrasi daging sapi bagian brisket yang ditutupi lemak.

Ditambahkan dari laman MasterClass, braising cocok untuk mengolah daging sapi. Namun juga cocok untuk mengolah daging ringan seperti daging ayam atau itik.

Namun teknik ini lebih bekerja dengan baik pada potongan daging yang keras seperti daging sandung larut. Pasalnya, braising bekerja dengan cara melunakkan daging, melarutkan kolagen dan jaringan ikat menjadi gelatin.