Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Matoa, Buah Khas Papua Tantangan MasterChef?

Kompas.com - 05/02/2022, 18:43 WIB
Krisda Tiofani,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tantangan MasterChef Indonesia season sembilan terus berlanjut. Pada Sabtu (5/2/2022), para peserta ditantang untuk mengolah buah tertentu sesuai pilihannya dalam permainan panahan.

Dua peserta MasterChef Indonesia, Joel dan Dea, mendapatkan buah matoa yang harus diolah dalam babak kedua.

Namun, apa itu buah matoa?

Dikutip dari laman Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Papua Barat, matoa atau Pometia pinnata merupakan buah khas Papua.

Selain di Papua, matoa juga banyak ditanam di daerah dataran rendah, seperti Vietnam, Thailand, Srilangka, dan China Selatan.

Ada dua jenis matoa yang dikenal di Papua, yaitu matoa kelapa dan matoa papeda. Kedua jenis matoa ini memiliki perbedaan pada teksturnya.

Daging buah matoa kelapa memiliki tekstur kenyal, sementara matoa papeda bertekstur agak lembek dan lengket.

Menurut buku "Buah Matoa Buah 4 Rasa" (2019) oleh Alexander Furay terbitan Penerbit IPB Press, matoa memiliki ciri khas berupa cita rasa campuran dari beragam buah.

Baca juga:

Cita rasa matoa terdiri dari campuran rasa rambutan, kelengkeng, durian, dan cempedak.

Setelah dipanen, buah matoa disimpan selama 7-14 hari sehingga daging buahnya mengalami pengentalan.

Itu sebabnya, daging buah matoa mirip agar-agar kental. Warnanya putih transparan dan tidak membungkus biji secara keseluruhan.

Daging buah matoa dibungkus dengan kulit tebal merupakan bagian buah yang paling umum dikonsumsi. Namun, ketebalan kulit matoa semakin menipis seiring berjalannya waktu.

Penipisan kulit buah berwarna hijau hingga kemerahan ini serta lapisan dalamnya membuat daging buah perlahan-lahan terpisah.

Ini menciptakan rongga di antaranya dan terlihat tak menyatu.

Buah matoa bisa dikonsumsi langsung seperti kebanyakan buah lainnya. Selain itu, buah berukuran kecil ini juga dapat diolah menjadi sajian, seperti puding yang dibuat oleh Joel MasterChef Indonesia.

Tak hanya daging buahnya, kulit buah matoa matang dapat dikonsumsi melalui proses perebusan yang menghasilkan sajian berupa teh.

Baca juga:

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Foodplace (@my.foodplace)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com