Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alami Penurunan Omset Akibat Pandemi, Mochi Lampion Gencarkan Penjualan Online

Kompas.com - 24/01/2022, 21:03 WIB
Lea Lyliana

Penulis

KOMPAS.com - Banyak toko oleh-oleh yang turut terdampak pandemi. Salah satunya adalah Mochi Lampion di Kaswari, Sukabumi. 

Rudi Witarsa selaku Direktur Operasional Mochi Lampion kepada Kompas.com mengatakan bahwa pada awal pandemi omset penjualannya hanya tersisa 25 persen. 

Hal tersebut lantas berdampak pada karyawan. Beberapa karyawan harus dibagi shift masuknya.

"Pertama sih omset hanya 25 persen, kemudian naik lagi 50 persen, dan beberapa karyawan juga di rumahkan bergantian, seminggu kerja seminggu enggak," jelas Rudi, Jumat (21/01/2022). 

Baca juga:

Ilustrasi produk mochi sukabumi dari Mochi Lampion. SHUTTERSTOCK/ Erika anlin Ilustrasi produk mochi sukabumi dari Mochi Lampion.

Setelah situasi mulai membaik, penjualannya naik secara bertahap. Kejadian ini berlangsung sekitar satu tahun belakangan.

Kemudian, baru-baru ini omset penjualan di Mochi Lampion mulai pulih atau kembali 100 persen.

"Itu sampai tahun kemarinlah, setahun ke belakang itu, tinggal 50 persen. Terus naik lagi 75 persen, naik lagi sekarang normal sebenarnya," ujarnya. 

Baca juga:

Berjualan daring 

Ilustrasi produk dari Mochi Lampion Sukabumi. INSTAGRAM/ Mochi Lampion Sukabumi Asli Ilustrasi produk dari Mochi Lampion Sukabumi.

Kebanyakan konsumen Mochi Lampion yakni wisatawan dari berbagai kota. Jadi, ketika pandemi tak banyak wisatawan yang datang karena ada pembatasan.  

Hal tersebut pun lantas membuat Mochi Lampion mengalami penurunan omset yang signifikan. Sebab warga Sukabumi sendiri jarang membeli mochi untuk kudapan sehari-hari.

"Kalau objek wisata ditutup itu pengaruh sekali dengan penjualan kita, karena customer wisatawan dari kota besar," kata Rudi. 

"Karena penduduk lokal sendiri tidak banyak beli mochi untuk konsumsi sendiri. Biasanya mereka bawa untuk ke luar kota. Ada titipan dari saudara atau pelancong dari wisatawan," tambahnya. 

Baca juga:

Sebagai strategi bertahan, Rudi mencoba untuk menggencarkan penjualan secara daring. Penjualan secara daring dilakukan melalui media sosial dan marketplace

"Saat pandemi kita lebih meningkatkan penjualan lewat online," ucap Rudi. 

Beruntungnya penjualan daring pun cukup bisa menambah pemasukan usahanya. Jadi, Mochi Lampion pun bisa bertahan selama pandemi ini. 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Foodplace (@my.foodplace)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com