Lebih lanjut, Hermina menuturkan bahwa lapis legit termasuk sajian mahal yang dibuat menggunakan resep rahasia keluarga.
Setidaknya, menurut Hermina, satu loyang lapis legit berukuran 20 sentimeter yang dibuat dengan bahan roombotter, dijual seharga Rp 500.000.
"Katanya itu bolu orang China peranakan, bukan kelas rendah karena memanggangnya saja perlu waktu tiga jam, pakai arang pula, mengocoknya telurnya pun lama," ucap Hermina.
"Jadi hanya orang-orang mampu saja yang bisa bikin. Kan zaman dulu gak ada yang jual, harus bikin sendiri. Nah, takarannya itu juga menjadi rahasia resep keluarga. Itu zaman dahulu, sekitar 100-150 tahun lalu," tambahnya.
Bumbu tradisional yang umum digunakan untuk membuat lapis adalah spekkoek. Bumbu ini memiliki arti tersendiri.
"Spekkoek, spek itu berlapis, koek itu artinya kue. Nama Belanda karena itu lapis legit atau spekkoek itu adalah bolu peranakan kelas sosial menengah ke atas," jelas Hermina.
Spekkoek kemudian dicampur dengan roombotter yang didapat dari pengaruh Belanda, serta bumbu rempah dari pengaruh Nusantara.
"Ini kita bicara dalam masa tradisional," kata Hermina.
Hermina menegaskan bahwa bumbu tersebut umum dipakai oleh peranakan China di Palembang, seperti dirinya.
"Peranakan Jawa, Sunda, mungkin bumbunya berbeda. Saya kurang tahu," ujar Hermina.
Baca juga:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.View this post on Instagram