Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warung Klangenan, Angkringan Modern di Yogyakarta yang Dikunjungi Presiden Jokowi

Kompas.com - 20/01/2022, 19:12 WIB
Lea Lyliana

Penulis

KOMPAS.com - Angkringan modern bisa jadi tujuan wisata kuliner saat berkunjung ke Yogyakarta. Salah satu tempat yang dapat menjadi pilihan yaitu Warung Klangenan.

Angkringan modern ini memiliki sekitar 15 menu nasi kucing dan 25 sate-satean. Selain itu terdapat pula wedang hangat seperti angkringan pada umumnya.

Baca juga:

Pemilik usaha Warung Klangenan, Thomas S Aribowo menjelaskan bagaimana mulanya ia membangun usaha ini. Berikut penuturan ringkasnya. 

Bagian depan Warung Klangenan, angkringan modern di Yogyakarta. KOMPAS.com/ Lea Lyliana Bagian depan Warung Klangenan, angkringan modern di Yogyakarta.

Kisah awal Warung Klangenan

Thoma mengatakan bahwa tempat usaha ini sebetulnya sudah didapat pada 2013. Namun kala itu Thomas masih belum tahu ingin membangun apa. 

Bahkan Thomas sempat berpikir untuk membangun guest house tapi tapi karena dirasa terlalu berat ia lalu beralih ke usaha kuliner.

"Saya dapat tempat ini dari 2013. Sebetulnya cita-cita pertama saya mau bikin guest house. Tapi dengan pertimbangan ini ya guest house kan cukup bisnis, jadi cukup berat," ujar Thomas, Sabtu (15/12/2022).

Baca juga:

Pemilihan angkringan sendiri karena Thomas sering makan di angkringan selama masih menjadi mahasiwa.

Di samping Thomas merasa bahwa budaya makan sambil ngobrol dan bersantai pun tak akan hilang di kalangan masyarakat Yogyakarta dan Jawa Tengah. 

"Asli saya Solo, dari zaman mahasiswa suka ngehik gitu kan. Saya mikir jualan itu simple dan pasti laku karena budaya kita orang Jawa, Jogja, Solo, dan sekitarnya itu kalau makan ya makan, tapi agak nyemil-nyemil. Tapi bisa juga makan serius sambil ngobrol, santai gitu," tambahnya. 

Area hidangan di Warung Klangenan, angkringan modern di Yogyakarta. KOMPAS.com/ Lea Lyliana Area hidangan di Warung Klangenan, angkringan modern di Yogyakarta.

Lebih jauh, Thomas menjelaskan bahwa konsep tempatnya ini berbeda dengan angkringan biasa.

Jika biasanya angkringan berupa gerobak pinggir jalan, Thomas coba mengemasanya di tempat yang lebih homey.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com