10 Makanan Khas Tahun Baru di Berbagai Negara

KOMPAS.com - Menyambut malam pergantian tahun kerap dimeriahkan dengan berbagai acara. Entah itu dengan menyajikan makanan khusus, atau menanti detik-detik pergantian tahun bersama keluarga besar.

Di setiap negara punya makanan dan tradisi khusus untuk menyambut tahun baru. Simak 10 makanan khas tahun baru di berbagai negara berikut dilansir dari CNN Travel:

Baca juga:

• Resep Ayam Panggang Saus Ikan Teri, Cocok untuk Sajian Tahun Baru
• 5 Promo Makan Natal dan Tahun Baru di Hotel Indonesia Kempinski Jakarta
• 10 Rekomendasi Mocktail untuk Sajian Natal, Segar dan Manis

1. Hoppin' John, Amerika Selatan

Hoppin'John ialah hidangan yang terdiri campuran nasi, kacang polong hitam, dan daging babi. Makanan ini kerap disajikan dengan tambahan sayuran hijau dan roti jagung.

Hoppin' John kerap dijadikan sebagai tradisi perayaan tahun baru di Amerika Selatan. Hidangan ini dipercaya dapat membawa keberuntungan di tahun baru.

Konon, Hoppin' John merupakan sajian tradisi di Afrika dan India Barat yang kemungkinan dibawa oleh para budak ke Amerika Utara.

2.  12 Anggur, Spanyol

Saat malam tahun baru, penduduk Spanyol akan berkumpul di depan menara jam alun-alun sembari menunggu detik-detik pergantian tahun.

Di sana mereka tidak hanya menonton, tetapi juga melakukan tradisi makan buah anggur. Jumlah anggur yang dimakan disamakan dengan jumlah dentangan jam hitungan mundur pergantian tahun, yakni sebanyak 12 buah.

Beberapa orang bahkan sudah mengupas anggur terlebih dahulu agar nanti tidak kesulitan memakannya saat dentangan jam berbunyi.

Tradisi ini dimulai pada pergantian abad ke-20 dan kemudian mulai menyebar ke banyak negara berbahasa Spanyol lainnya.

3. Tamale, Mexico

Tamale yaitu adonan jagung berisi daging dan keju yang dibungkus menggunakan daun pisang atau kulit jagung. Makanan ini kerap muncul setiap perayaan di Mexico, salah satunya saat malam tahun baru.

Mendekati pergantian tahun, kelompok perempuan di Mexico akan bekerja sama untuk membuat tamale dalam jumlah yang cukup banyak. Nantinya, tamale akan dibagikan kepada teman, keluarga, dan tetangga. 

Saat tahun baru tamale kerap disajikan bersama menudo, yakni sejenis sup babat dan bubur jagung. 

Penduduk yang tinggal di daerah perkotaan umumnya tidak kesulitan mencari tamale, karena banyak restoran yang menjualnya.

4. Oliebollen, Belanda

Oliebollen ialah makanan sejenis donat yang kerap disajikan saat perayaan khusus di Belanda, salah satunya yaitu perayaan malam tahun baru.

Makanan ini dimasak dengan cara menggoreng adonan yang sudah dibubuhi kismis. Setelah itu disajikan dengan taburan gula bubuk di atasnya.

5. Marzipanschwein or Glucksschwein, Austria dan Jerman

Penduduk di Austria dan Jerman menyambut tahun baru dengan cara bersuka ria sembari menyantap beragam sajian.

Biasanya mereka akan minum anggur merah dengan campuran kayu manis dan rempah-rempah. 

Tidak hanya itu, mereka juga makan babi guling untuk makan malam, serta menghias meja dengan dekorasi babi kecil yang terbuat dari marzipan, ini disebut juga dengan istilah marzipanschwein.

6. Mie soba, Jepang

Keluarga di Jepang merayakan malam pergantian tahun dengan makan mie soba atau toshikoshi soba bersama. 

Perayaan ini dilakukan untuk mengucapkan salam perpisahan pada tahun yang telah berlalu dan menyambut tahun baru yang akan datang. Tradisi ini sudah ada sejak abad ke-17.

7. Kue, hampir di seluruh dunia

Hampir di setiap negara punya kue khusus untuk menyambut malam tahun baru. Seperti di Yunani, ada vasilopita.

Di Prancis ada gateau atau galette des rois. Di Meksiko ada rosca de reyes, serta di Bulgaria ada banitsa.

Sebagian besar kue dikonsumsi saat malam pergantian tahun, namun ada juga yang sudah memotongnya sejak malam perayaan natal.