4 Alasan Adonan Roti Harus Diuleni Sampai Kalis

KOMPAS.com - Saat membuat roti, biasanya adonan harus diuleni sampai kalis. Ciri-ciri adonan kalis yakni terasa lembut dan tidak lengket di wadah. 

Untuk mengujinya, beberapa orang kerap mengambil sedikit adonan lalu menariknya perlahan. Kalau adonan tidak sobek dan sisi sebaliknya kelihatan berarti adonan siap diolah ke proses selanjutnya. 

Lantas sebetulnya, kenapa adonan roti harus diuleni sampai kalis?

Baca juga:

• Kenapa Adonan Harus Diuleni Sampai Kalis?
• 3 Cara Atasi Adonan Roti yang Terlalu Kering

Melansir dari "Roti Buatan Rumah Klasik & Kekinian" oleh Diah Nimpuno terbitan PT Gramedia Pustaka Utama berikut alasan kenapa adonan roti harus kalis sebelum dipanggang. 

PIXABAY/WEBANDI ilustrasi adonan roti

1. Semua bahan tercampur

Salah satu alasan kenapa adonan harus diuleni yakni agar semua bahan tercampur rata.

Jika semua bahan tersebut maka akan membentuk homogen yang dapat membuat adonan roti menjadi lebih lembut dan berserat. 

Baca juga:

• Apa Efek Terlalu Lama atau Sebentar Menguleni Adonan Roti?
• 4 Cara Membuat Roti Sisir agar Empuk dan Berserat

2. Ragi tersebar dengan rata 

Ragi merupakan kunci agar roti mengembang dan berserat. Namun kamu perlu mencampurnya supaya ragi tersebar di seluruh adonannya. 

Untuk mencampurnya, cukup uleni adonan sampai lembut dan elastis. Caranya, bisa memakai tangan, mixer, maupun bread maker.

Baca juga:

• Kenapa Ragi Bisa Bikin Adonan Roti Mengembang?
• 4 Beda Ragi Kering dan Basah untuk Membuat Roti

3. Membentuk lapisan gluten

Proses menguleni adonan dapat membangun susunan gluten yang berfungsi untuk menjaga tekstur roti. Jika lapisan glutennya bagus maka tekstur roti menjadi elastis dan empuk.

Lebih jelasnya, pencampuran adonan saja tak cukup untuk membentuk jaringan gluten. Sebab walau seluruh bahan sudah dicampur, proteinnya masih berantakan. 

Baca juga: 18 Jenis Tepung Gluten Free, Bisa untuk Kue dan Gorengan

Untuk itu, adonan roti harus diuleni hingga kalis supaya seluruh proteinnya tercampur dan membentuk gluten, seperti dilansir dari The Spruce Eats. 

Unsplash/Nadya Spetnitskay Cara terbaik menguleni adonan adalah dengan tangan telanjang

4. Suhu adonan terdistribusi dengan baik 

Proses menguleni adonan juga berfungsi untuk mendistribusikan suhu di seluruh adonan. Jika suhu terdistribusi dengan baik maka adonan roti pun akan terfermentasi dengan bagus. 

Hasilnya roti menjadi berserat dan mengembang secara rata. 

Buku "Roti Buatan Rumah Klasik & Kekinian" oleh Diah Nimpuno terbitan PT Gramedia Pustaka Utama dapat dibeli online di Gramedia.com

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

A post shared by Foodplace (@my.foodplace)