Imbas Pandemi, Depot Es Semanggi Alami Penurunan Omset Lebih dari 50 Persen

KOMPAS.com - Pandemi covid-19 turut berdampak pada beberapa tempat makan legendaris. Salah satunya adalah Depot Es Semanggi yang ada di Kota Magelang. 

Ratna, karyawan Depot Es Semanggi mengatakan bahwa hampir setiap harinya warung esnya ramai pembeli. Pengunjungnya tak hanya warga lokal, tapi juga wisatawan.

Baca juga:

• Depot Es Semanggi, Warung Es Legendaris di Magelang Sejak 1960-an
• Cara Depot Es Semanggi Magelang Pertahankan Rasa Selama 60 Tahun

Pada akhir pekan maupun libur Lebaran banyak pelanggan dari luar kota yang sengaja mampir hanya untuk mencicipi sajian es dari depotnya.

"Banyak sih yang dari luar kota. Kadang kan dulu sering ke sini, terus sekarang sudah pindah ke luar kota, terus pas mudik pada ke sini. Apalagi libur Lebaran kalau pada mudik itu banyak," ujarnya, Jumat (24/12/2021).

KOMPAS.com/ Lea Lyliana Ilustrasi Depot Es Semanggi di Magelang.

Sayangnya hal tersebut tak berlaku saat pandemi. Menurut penuturan Ratna, pandemi covid-19 membuat depot esnya menjadi sepi. 

Jika biasanya Depot Es Semanggi dapat menghabiskan hingga lima kilogram pleret, saat pandemi hanya sekitar satu setengah kilogram saja. Bahkan kadang stok pleret tersebut pun tidak habis. 

"Dulu sehari bisa lima kilo, sekarang sehari paling cuma 1,5 kilo doang. Kadang-kadang 1,5 kilo juga habis," terang Ratna. 

Baca juga:

• Resep Es Pleret Magelang, Kreasi Es Jadul yang Segar
• Apa Itu Es Pleret, Minuman Jadul dari Tepung Beras dan Sirup Frambos?

Saat pandemi, omset Depot Es Semanggi juga menurun drastis. Penurunannya bahkan lebih dari 50 persen. 

Hal tersebut dapat dilihat dari stok sirupnya yang makin sedikit dan sering tidak habis.

"Kalau penurunan ya bisa 50 persen lebih. Dulu kan kadang jam 12 sudah habis, sudah nambah lagi. Sekarang enggak, bawa stok sedikit saja jam 3 belum habis. Kalau enggak Sabtu Minggu, hari biasa gitu sepi," ungkap Ratna.

Ratna menambahkan bahwa saat PPKM, Depot Es Semanggi juga sempat tutup selama dua bulan. Sebab pintu masuk depotnya jadi satu dengan pusat perbelanjaan, yang mana saat PPKM tempatnya pun tutup. 

KOMPAS.com/ Lea Lyliana Ilustrasi Depot Es Semanggi di Magelang.

Walau kini kondisi mulai membaik tapi penjualan Depot Es Semanggi belum pulih.

Menurut Ratna penjualan saat ini pun belum ada separuhnya, apalagi sekarang juga musim hujan, jadi jarang ada yang mampir. 

Kedepannya, Ratna berharap agar situasi segera membaik sehingga depot esnya bisa ramai kembali. 

"Semoga tambah ramai, sudah pulih juga. Terus bisa pada datang ke sini, kalau sekarang masih biasa," pungkasnya.