Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Pie, Konon Sudah Ada Sejak Zaman Mesir Kuno

Kompas.com - 20/12/2021, 09:36 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pie adalah makanan sejenis kerak yang bisa diisi dengan apapun.  Pada saat ini banyak ditemukan pie dengan isian bercita rasa manis.

Jenis pie manis yang ada saat ini merupakan hasil evolusi isian pie dari setiap zaman. 

Melansir dari laman BBC, dalam kamus bahasa Inggris Oxford, pie berarti daging atau ikan yang tertutup kue berasal dari sekitar 1300.

Kulit pie yang dapat diisi dengan bahan apapun menjadi salah satu alasan kenapa kuliner ini bisa bertahan dan beradaptasi seiring perkembangan zaman.

Terdapat berbagai versi kapan dan dimana pertama kali pie ditemukan:

Baca juga: 4 Cara Membuat Kulit Pie Renyah dan Tidak Mudah Pecah

Pie pada zaman Mesir kuno

Melansir dari laman Madisonian News, para sejarawan melacak pie pertama kali ditemukan pada zaman Mesir kuno. Pada saat itu pie masih berbentuk kue kering yang terbuat dari biji-bijian seperti gandum atau oat.

Pie pada saat itu lebih mirip seperti galette, yaitu kue kering tanpa loyang yang bentuknya lebih longgar. 

Pada zaman Mesir Kuno, pie awalnya disajikan sebagai bekal makanan para pelaut Mesir, dan hidangannya lebih mirip biskuit.

Baca juga: 3 Beda Pie dan Tart, Kue Renyah yang Sering Dianggap Sama

Pie pada zaman Yunani kuno

Beberapa sejarawan menganggap pie ditemukan pertama kali oleh orang Yunani. Orang Yunani mengambil resep dari zaman Mesir dan menyempurnakannya menjadi kue. 

Tidak banyak sejarah yang mencatat bagaimana perkembangan pie pada  zaman Yunani kuno. Namun dalam Aristophanes abad kelima sebelum masehi memberikan petunjuk bahwa dari Yunani lah pie berisi buah ditemukan.

Pie pada zaman Romawi kuno

Catatan mengenai sejarah pie pada zaman Romawi sudah cukup banyak ditemukan. 

Tulisan-tulisan era bangsa Romawi menunjukkan adanya pembagian antara pie manis dan gurih. 

Pembagian jenis pie inilah yang kemudian dibawa hingga zaman sekarang.

Bangsa Romawi pada saat itu tidak menyajikan pie khusus sebagai hidangan yang kita jumpai saat ini. Dulu pie dibuat bertujuan untuk membungkus daging dan mencegahnya mengering.

Resep awal pie bercita rasa manis pada zaman Romawi diterbitkan sekitar 1600 sebelum masehi. Pembuatannya pada saat itu melibatkan kulit gandum hitam, keju kambing, dan madu.

Bangsa Romawi memiliki dampak yang besar terhadap perkembangan pie bagi negara bagian barat.

Bentuk pie yang bisa berubah-ubah membuat kuliner ini dapat mudah beradaptasi di negara manapun. 

Selain bentuk pie, isiannya juga dapat disesuaikan dengan makanan lokal di berbagai daerah, seperti daging, kacang-kacangan, dan berbagai jenis buah.

Hingga saat ini, perubahan besar yang terjadi dalam sejarah pie merujuk pada tekstur kulitnya. 

Salah satu ciri khas kulit pie yaitu tidak seperti roti, dan menggunakan beberapa jenis lemak dalam proses pembuatannya.

Banyak negara di Eropa Selatan seperti Roma menggunakan minyak zaitun sebagai bahan campuran agar kerak pie mudah dibentuk.

Sementara negara di Eropa utara menggunakan lemak babi atau mentega sebagai bahan membuat kerak pie

Baca juga: Mengenal Quiche Khas Perancis, Pie Gurih dengan Kulit Pastry

Pie di Inggris

Inggris merupakan negara yang memiliki pengaruh terbesar dalam sejarah pie. Dari Inggris pula istilah pie mulai muncul beberapa saat sebelum abad ke-14. 

Konon katanya, bentuk pie yang menutupi isian menggunakan adonan terinspirasi dari burung murai yang dikenal suka mengumpulkan benda-benda untuk melapisi sarangnya. 

Pada abad 12 Masehi, pie  dianggap sebagai hidangan biasa untuk mengawetkan daging di Inggris. 

Pada abad 16, rasa pie berubah dari gurih menjadi manis. Pie ceri pertama yang dibuat di Inggris disajikan kepada Ratu Elizabeth I.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com