Cara Bandeng Juwana Elrina Bertahan di Tengah Pandemi

KOMPAS.com - Ada banyak sektor yang terkena imbas datangnya pandemi. Tidak terlewatkan sektor kuliner, seperti rumah makan dan toko oleh-oleh.

Bandeng Juwana Elrina juga tak luput dari hantaman di awal pandemi tiba di Indonesia.

Dihubungi oleh Kompas.com, Arif Honggowijoyo Kusmadi selaku Direktur Utama PT Bandeng Juwana di Semarang mengatakan kalau di awal pandemi, usaha toko oleh-oleh ini sempat mengalami penurunan omset.

Lantas, bagaimana cara Bandeng Juwana Elrina yang sudah berdiri sejak puluhan tahun ini bangkit dan bertahan di tengah pandemi? Simak penjelasannya berikut ini.

Baca juga:

• 6 Cara Menggunakan Panci Presto, Bekal Bikin Bandeng Presto di Rumah
• 6 Cara Membuat Bandeng Presto Sederhana, Biar Dagingnya Tak Hancur
• 4 Cara Pilih Ikan Bandeng untuk Bikin Bandeng Presto Tulang Lunak

DOK.FACEBOOK/BANDENG JUWANA ELRINA - PAMULARSIH Foto tampak depan toko oleh-oleh Bandeng Juwana Elrina.

Cara Bandeng Juwana Elrina Bertahan

Dalam penuturannya, Arif mengungkapkan kalau kebanyakan pelanggangnya berasal dari wisatawan.

“Karena kita kan paling banyak didatangi oleh wisatawan yang berkunjung ke Semarang. Semenjak pandemi tiba, banyak orang tidak berani keluar rumah terutama berlibur. Dari situ kita sempat mengalami penurunan omset.” ujar Arif kepada Kompas.com pada Senin (13/12/2021).

Arif menjelaskan ada penurunan omset sekitar 10-20 persen di awal pandemi.

Pemasukkan toko yang tidak semaksimal biasanya, membuat usaha tersebut sempat merampingkan tenaga kerja yang ada, seperti yang dituturkan oleh Arif.

“Kami sempat merampingkan tenaga kerja yang ada. Namun kami tidak melepas karyawan tetap di usaha yang dijalani. Untuk bertahan selama pandemi, kami hanya mengatur jam kerja para karyawan.” Ungkapnya.

Baca juga:

• Resep Bandeng Presto Tulang Lunak, Lauk Praktis Cuma 4 Langkah
• Resep Bandeng Presto Tulang Lunak Bumbu Kuning buat Jualan
• Cara Membuat Bandeng Presto untuk Jualan, Hasilnya Duri Lunak

Namun seiring dengan berjalannya waktu, toko oleh-oleh khas Semarang ini bisa bangkit dan tetap buka untuk melayani para pelanggang. Salah satu caranya adalah dengan berjualan secara online. 

“Kami juga bertahan dengan cara berjualan online di beberapa marketplace. Selain di marketplace, kami juga ada dari reseller. Jadi, penjualan online yang tanpa datang ke toko itu membantu kami dalam mendapatkan pemasukan di tengah pandemi.” imbuhnya.

Dalam pengamatan Kompas.com melalui salah satu marketplace seperti Shopee, salah satu produk bandeng terlaris adalah bandeng vacuum special 1 kg yang sudah terjual sekitar 450.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

A post shared by Foodplace (@my.foodplace)