Mengapa Etika Makan atau Table Manner Penting Saat Santap di Restoran?

KOMPAS.com - Table manner merupakan istilah yang berkaitan dengan tata cara makan setiap orang dalam acara formal.

Menurut Executive Chef di APREZ Catering & AMUZ Gourmet Restaurant, table manner atau etika makan sangat penting untuk menjaga suasana saat makan.

"Menerapkan table manner ya supaya suasana makannya menjadi lebih baik sih sebenarnya, keteraturan kan menciptakan sebuah suasana makan itu menjadi lebih baik," ujar Stefu saat dihubungi Kompas.com, Jumat (26/11/2021).

Pentingnya table manner untuk menjaga suasana makan bisa dilihat dari penggunaan alat makan.

Salah satu alat makan yang disiapkan saat table manner adalah pisau. Pisau berfungsi untuk memotong sajian, seperti daging. Tanpa pisau, Stefu mengatakan, orang akan bingung menyantap makanan ini.

"Tidak dikasih steak knife, kan bingung kan orang mau makan nanti. Otomatis akan menggangu," jelasnya.

Bukan hanya dari sisi tamu, menurut Stefu, table manner juga penting bagi restoran atau tempat makan yang menerapkan etika ini

Penerapan table manner dapat menentukan citra dan rating restoran itu sendiri.

Baca juga:

• Kapan dan di Mana Etika Makan atau Table Manner Harus Diterapkan?
• Apa Itu Fine Dining dan Bedanya dengan Restoran Kasual?
• Table Manner di Indonesia Makin Fleksibel, Tak Lagi Atur Menu Lengkap

FREEPIK/rawpixel.com ilustrasi table setting dalam table manner.

"Menjaga image sebuah restoran karena semuanya berasal dari pengalaman tamu saat di restoran, saat mengalami pengalaman makan di restoran tersebut," tutur Stefu.

Table manner juga menjadi penting bagi sebagian restoran yang ingin mendapat rating Bintang Michelin.

"Kalau restoran mau dapat predikat Michelin Star, ya itu kan dinilai dari keteraturan," kata Stefu.

Stefu mengatakan, peringkat Bintang Michelin bukan hanya menilai penggunaan alat makan, melainkan tentang jenis alat makan yang digunakan.

"Jenis piring apa yang dipakai, jenis gelas yang dipakai, terus dia punya variasi wine apa, bagaimana kualitas bahan  yang dipakai di restoran tersebut, terus cara perlayanannya seperti apa," ujar Stefu.

Pengetahuan pelayan juga menjadi perhitungan untuk mendapatkan Bintang Michelin.

Pramusaji akan berhadapan langsung dengan para tamu selama proses table manner berlangsung.

Pramusaji harus terlatih, mengetahui seputar menu yang dijual dan penggunaan alat makan untuk membantu tamu memahami.

"Jadi pengalaman menyeluruh yang dirasakan oleh pelanggan pada saat mengujungi restoran tersebut, itulah yang menjadi tujuan akhir table manner," tutup Stefu.

Baca juga:

• Mengapa Porsi Makanan di Restoran Fine Dining Kecil-kecil?
• 3 Restoran Fine Dining di Jakarta, Pengalaman Makan Berkualitas
• Mengapa Penting Berpakaian Rapi Saat Makan di Restoran Fine Dining?