KOMPAS.com - Tiwul bisa disantap seperti nasi atau diolah menjadi kudapan manis. Untuk mengolahnya, kamu hanya perlu mengukus saja.
Sebetulnya cara mengukus tiwul sederhana, tapi supaya teksturnya empuk dan lembut ada beberapa khusus yang diperhatikan.
Melalui sambungan telepon, Agus Lambang, pemilik usaha Thiwul Manis Pak Lambang membagikan cara mengukus tiwul supaya pulen. Berikut penjelasannya.
Baca juga:
Cara mengukus tiwul manis yang akan dijual cukup unik. Alat yang digunakan untuk mengukus yaitu teko cerek dan dandang bambu.
"Ngukusnya itu pakai cerek. Jadi, cerek itu dikasih air seperempatnya, terus dikasih kukusan kerucut itu," terang Lambang kepada Kompas.com, Selasa (30/11/2021).
Penggunaan alat ini dapat membuat bentuk tiwul lebih cantik. Jadi, saat dikemas atau dihidangkan tidak perlu dicetak dikembali.
"Itu kukus sekalian nyetak atau ngebentuk. Jadi enggak perlu dibentuk lagi, cuma ditaruh di dus langsung," tambahnya.
Baca juga:
Kendati demikian kamu pun bisa mengukusnya dengan menggunakan panci kukus biasa. Penggunaan ceret dan dandang bambu hanya untuk membentuk.
Cara mengukus tiwul instan atau kering sedikit berbeda dengan tiwul manis. Sebelum dikukus, tiwul instan harus diberi air terlebih dulu lalu diamkan sesaat, kemudian dikukus.
"Kalau tiwul instan yang mau dimasak itu, nanti tiwul instan kasih air, kayak bubur gitu itu, cuma sedikit saja airnya. Kalau sudah ditunggu 10 menit. Kalau sudah mengembang, terus dikukus," jelas Lambang.
Baca juga:
Lama pengukusan tiwul kering sekitar 10-20 menit. Setelah waktu tersebut, kamu bisa mengintip untuk mengecek tingkat kematangannya.
"Habis direndam tapi, terus dikukus kira-kira 10-20 menit gitu dilihat dulu, sudah matang apa belum. Itu masaknya kan lebih lama," ujarnya.
Lalu, apakah bisa mengukus tiwul memakai rice cooker?
Lambang menjelaskan bahwa sebetulnya ia belum pernah mencobanya.
Kendati demikian Lambang mengatakan bahwa kemungkinan tiwul akan menjadi kering. Pasalnya saat memasak terpapar uap airnya.
"Saya belum pernah nyoba tapi kalau pakai rice cooker itu nanti terlalu kering. Ada uapnya takut kering sama terlalu keras pas matang," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.View this post on Instagram