"Sekarang justru dari seluruh Klaten itu hampir sudah kesini. Bahkan ini kemarin Sukoharjo, Wonogiri, Jogja, Sleman juga ke sini, kemarin Semarang juga ada," tambahnya.
Setelah ramai pengunjung, omset Gubuk Tiwul juga terus mengalami peningkatan.
Pada hari ke-12 total omset Gubuk Tiwul mencapai 12,5 juta. Lalu, 28 hari berikutnya omset Gubuk Tiwul sudah mencapai 35 juta.
Baca juga:
Aneka olahan tiwul di Gubuk Tiwul dimasak langsung oleh warga di dapur terbuka yang ada di gubuknya. Kalau ke sini kamu bisa melihat langsung proses memasak sajiannya.
"Dapurnya di Gubuk Tiwul. Kami malah bikin konsep dapurnya tidak tertutup jadi kami malah mempersilakan kalau ada customer yang pengin masuk ke dapur juga," ungkap Gugun.
Sajian yang dihidangkan di Gubuk Tiwul cukup beragam. Ada tiwul sambal bawang, tiwul manis, tiwul goreng, dan tiwul uleng. Salah satu menu favorit pembeli yaitu tiwul sambal bawang.
Sajian ini berisi tiwul, sayur daun pepaya, gereh atau ikan asin, tempe garit atau tahu, serta sambal bawang. Harga satu porsinya Rp 5.000 saja.
Baca juga: Resep Bolu Singkong Kukus, Kudapan Simple untuk Teman Ngopi
Jika penasaran, kamu bisa langsung datang ke Gubuk Tiwul Kampoeng Loempang yang ada di Kenteng RT 09 RW 04 Ngerangan Kecamatan Bayat Kabupaten Klaten Jawa Tengah.
View this post on Instagram
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.