Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makanan Pantangan dalam Hantaran Pernikahan Jawa, Apa Saja?

Kompas.com - 03/12/2021, 19:06 WIB
Lea Lyliana

Penulis

KOMPAS.com - Hantaran pernikahan Jawa tidak hanya kebutuhan wanita, tapi ada pula aneka makanan. Umumnya makanan yang digunakan untuk hantaran adalah kue tradisional dan buah-buahan. 

Murdijati Gardjito atau akrab disapa Bu Mur, guru besar Ilmu dan Teknologi Pangan Universitas Gajah Mada kepada Kompas.com mengatakan bahwa makanan untuk hantaran pernikahan haruslah kudapan yang manis dan lengket. 

Sebab dua hal tersebut merupakan perwujudan atas harapan pernikahan yang bahagia dan pasangan yang selalu lekat. 

"Dua kata kunci dalam makanan hantaran itu pasti lekat dan pasti manis," kata Mur kepada Kompas.com, Rabu (01/12/2021).

Baca juga:

Jika merujuk pada hal tersebut, maka wajar apabila kue tradisional untuk hantaran umumnya terbuat dari beras ketan atau tepung ketan.  

Mur menyebut setidaknya ada empat makanan yang wajib dibawa untuk hantaran yaitu wajik coklat, jenang, jadah, dan pisang raja.

Ilustrasi jadah dan wajik untuk hantaran pernikahan. SHUTTERSTOCK/ M. Rinandar Tasya Ilustrasi jadah dan wajik untuk hantaran pernikahan.

Di luar daripada itu, ada pula kudapan yang tak boleh dibawa untuk hantaran pernikahan, yaitu makanan bercita rasa pahit dan asam.

"Kalau pantang ha yang rasanya pahit sama asam," ungkap Mur.

Baca juga:

 

Menutur penjelasan ringkas dari Mur, dua rasa ini bertentangan dengan filosofi makanan hantaran yang manis dan lengket. Itulah sebabnya kamu tak boleh membawanya untuk hantaran. 

"Pakemnya terbuat dari gula, ketan, dan kelapa. Kalau asam dan pahit tidak boleh," tambahnya.

Kendati demikian Mur tidak menyebutkan secara pasti jenis makanan tersebut. Intinya, hanyalah kudapan atau buah yang asam dan pahit.  

Ilustrasi wajik berbentuk hati untuk hantaran pernikahan. SHUTTERSTOCK/ByRazifNasir Ilustrasi wajik berbentuk hati untuk hantaran pernikahan.

Lebih jauh, Mur juga menerangkan bahwa tidak aturan dalam pengemasan kue tradisional untuk hantaran. Oleh sebab itu kamu bisa mengkreasikannya sesuai selera. 

"Yang penting hanya makanannya, tapi soal bentuknya kayak apa itu tidak diatur," ungkap Mur. 

Terkait perbedaan jenis makanan untuk hantaran di suatu daerah pun merupakan hal yang lumrah. Pasalnya masing-masing daerah memiliki bahan pangan yang berbeda. 

"Karena sumber daya alamnya berbeda, jadi menyesuaikan dengan apa yang ada," pungkasnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Foodplace (@my.foodplace)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com