Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/12/2021, 15:03 WIB
Krisda Tiofani,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Minyak goreng kerap digunakan secara berulang oleh beberapa orang. Warna minyak goreng bekas yang cenderung jernih menjadikan bahan masakan ini terlihat aman untuk digunakan kembali.

Meski terlihat aman dan bisa menghemat biaya masak, penggunaan minyak goreng berulang kali tidak disarankan oleh ahli gizi. 

Ahli Gizi Seala Septiani menyarankan untuk menggunakan minyak goreng hanya sebanyak satu kali.

"Pemasakan tentunya menggunakan pemanasan dan memungkinkan senyawa-senyawa pada minyak berubah," kata Seala dalam berita Kompas.com yang tayang pada Rabu (7/10/2021).

"Pufa (asam tak jenuh dalam minyak) yang semula ikatan rangkap, ikatannya bisa lepas," tambahnya.

Mengutip Business Insider, nutrisi dalam minyak dapat berkurang drastis jika digunakan secara berulang.

Hal serupa juga disampaikan oleh Seala. Zat gizi dalam minyak bisa menurun jika digunakan pada beberapa teknik masak, seperti menggoreng dengan banyak minyak.

Baca juga:

ilustrasi french fries atau kentang goreng. PIXABAY/matthiasboeckel ilustrasi french fries atau kentang goreng.

Teknik masak menggunakan banyak minyak atau deep fry akan menurunkan kandungan gizi dalam minyak. Berbeda dengan teknik masak lainnya yang hanya menggunakan sedikit minyak dan tidak merusak nutrisinya.

Lebih lanjut, menggunakan minyak goreng berulang kali dapat meningkatkan persentase lemak trans di dalamnya. Hal ini bisa terjadi meski minyak nabati tidak mengandung kolesterol, seperti disampaikan Seala.

"Tubuh manusia pun sebenarnya bisa memproduksi kolesterol. Semua sumber nabati atau tumbuhan tidak mengandung kolesterol, termasuk minyak nabati," tutur Seala.

Sebab, minyak goreng nabati mengandung lemak tak jenuh yang dapat membentuk lemak trans dan meningkatkan kadar kolesterol jahat.

Selain itu, menggunakan minyak berulang kali juga dapat memberikan dampak buruk bagi hasil masakan.

Bukan segar dan crunchy, makanan yang dimasak menggunakan minyak goreng bekas justru akan beraroma tengik.

Baca juga:

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Foodplace (@my.foodplace)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com