Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/12/2021, 20:02 WIB
Krisda Tiofani,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kurma umumnya memiliki cita rasa yang manis. Legitnya kurma membuat makanan khas Timur Tengah ini kerap dihindari oleh penderita diabetes.

Sebab, penderita diabetes tidak disarankan mengonsumsi makanan bercita rasa manis tinggi untuk menjaga kadar gula darahnya.

Meski begitu, kurma dianggap aman bagi penderita diabetes. Hal itu disampaikan langsung oleh Ahli Gizi UGM Dr Toto Sudargo, M. Kes.

"Kalau kurma sebenarnya bisa saja, silakan konsumsi saja," kata Toto pada Kompas.com, Rabu (11/7/2021).

"Kurma itu juga gulanya gula polisakarida, gula kompleks. Jadi aman untuk penderita diabetes," tambahnya.

Mengutip Healthline, satu buah kurma kering mengandung sekitar 67 kalori dan 18 gram karbohidrat. Jumlah ini dinilai cukup tinggi dan tidak aman bagi penderita diabetes.

Namun, kandungan serat dalam satu buah kurma yang diketahui sebesar dua gram atau sekitar delapan persen dari kebutuhan harian, membuatnya aman dikonsumsi oleh penderita diabetes.

Serat makanan akan berfungsi untuk membantu penyerapan karbohidrat dalam tubuh menjadi semakin lambat. Itu sebabnya, kecil kemungkinan gula darah penderita diabetes bisa melonjak setelah makan kurma.

Baca juga:

Kurma punya banyak manfaat

Ilustrasi kurma keju.UNSPLASH/ Ella Olsson Ilustrasi kurma keju.

Bukan hanya aman dikonsumsi, kurma juga memiliki beberapa manfaat kesehatan bagi penderita diabetes.

Kurma mengandung berbagai nutrisi, seperti magnesium dan potasium serta dianggap sebagai sumber serat serta antioksidan yang baik bagi tubuh.

Magnesium dapat berfungsi untuk mengontrol darah penderita diabetes. Seperti dikutip dari laman Medical News Today, asupan magnesium dapat mengurangi risiko terkena diabetes tipe dua.

Dua porsi kurma juga diketahui mengandung 334 miligram potasium. Kalium ini berfungsi untuk mengatur tekanan darah.

Selain itu, kurma mengandung antioksidan tinggi yang dapat mengurangi peradangan dalam tubuh.

Peradangan bisa menjadi salah satu faktor munculnya gangguan metabolisme, seperti obesitas dan tekanan darah tinggi.

Terakhir, kurma juga dapat meningkatkan kontrol gula darah dan mengurangi resistensi insulin penderita diabetes.

Hal ini disebabkan oleh zat alami berupa fitoestrogen yang tinggi dan terdapat dalam kurma.

Baca juga:

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com