Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Penderita Diabetes Tidak Disarankan Makan Junk Food?

Kompas.com - 30/11/2021, 14:06 WIB
Krisda Tiofani,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penderita diabetes disarankan untuk menghindari beberapa makanan. Salah satunya adalah makanan cepat saji atau yang dikenal dengan junk food.

Menurut Staf Pengajar Prodi S1 Gizi Kesehatan, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan UGM Lily Arsanti Lestari, junk food merupakan jenis makanan yang tidak mengandung gizi seimbang.

"Bahkan mungkin ada yang tidak ada seratnya, tinggi natrium atau garam gitu jadi komposisi gizinya tidak seimbang sehingga istilahnya dikasih istilah junk food gitu ya," kata Lily dalam berita Kompas.com.

Ahli Gizi UGM Dr Toto Sudargo, M. Kes menganjurkan penderita diabetes untuk menghindari makan junk food.

"Penderita diabetes itu salah satu (kondisi)nya kan tekanan darah (tidak normal) karena gulanya tidak bisa diserap oleh tubuh. Kalau saya tidak merekomendasi untuk penderita diabetes konsumsi junk food itu (karena) berisiko tinggi sekali," kata Toto kepada Kompas.com, Rabu (11/7/2021).

Lebih lanjut, Times Now News menulis, junk food dapat meningkatkan risiko diabetes serta mengganggu manajemen diabetes.

Baca juga:

Penderita diabetes yang kerap mengonsumsi junk food juga memiliki risiko obesitas dan diabetes tipe 2 lebih tinggi.

Resistansi sel-sel dalam tubuh menjadi lebih rendah dan menyebabkan lonjakan kadar gula dalam darah.

Ilustrasi makanan cepat saji. Gorengan, makanan manis, junk food termasuk makanan pantangan setelah sunat yang perlu dihindari.  Shutterstock/Beats1 Ilustrasi makanan cepat saji. Gorengan, makanan manis, junk food termasuk makanan pantangan setelah sunat yang perlu dihindari.

Junk food juga dinilai sebagai makanan yang tidak terlalu mengenyangkan. Hal ini membuat seseorang cenderung mengonsumsi junk food dalam jumlah banyak dan menimbulkan risiko buruk bagi penderita diabetes.

Selain menyebabkan obesitas dan risiko terkena diabetes tipe 2 yang lebih tinggi, mengonsumsi junk food juga dapat memperburuk kondisi organ lainnya.

Ada efek tidak langsung yang bisa terjadi bagi penderita diabetes jika terlalu sering mengonsumsi junk food, yakni dapat memperburuk kondisi jantung dan ginjal.

Kesehatan jantung yang terganggu pada akhirnya akan memicu komplikasi akibat diabetes dan memperburuk fungsi ginjal sehingga menyebabkan kerusakan jangka panjang pada organ vital.

Penderita diabetes disarankan untuk mengonsumsi makanan tinggi serat, bukan junk food atau sajian tinggi karbohidrat dan gula lainnya.

Selain itu juga tidak melewatkan jadwal makan agar tidak membuat lonjakan gula darah tinggi dan memengaruhi organ tubuh lainnya.

Baca juga:

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Foodplace (@my.foodplace)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com