Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Penyebab Yangko Gagal, Jadi Keras dan Tidak Awet

Kompas.com - 14/11/2021, 11:12 WIB
Lea Lyliana

Penulis

KOMPAS.com - Yangko dapat menjadi pilihan jika kamu ingin menyantap kudapan manis. 

Cara membuat yangko sebetulnya sederhana, bahan yang dibutuhkan hanya beras ketan dan gula pasir. Meski begitu ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar yangko tidak gagal. 

Baca juga:

Melalui wawancara daring, Gatot Bondan Renaldi, pemilik usaha Yangko Pak Prapto membagikan proses pembuatan yangko miliknya.

Di tempatnya, yangko dibuat dari beras ketan yang dikukus lalu dikeringkan. Kemudian, karak beras tersebut disangrai hingga kering lalu digiling menjadi tepung.

Selanjutnya, tepung tersebut dicampur dengan cairan gula dan diberi perasa lalu diadon hingga kalis. Setelah itu, yangko ditaburi dengan tepung yang sama kemudian dibungkus. 

"Jadi ketan dikukus atau didang, dijemur sampai kering banget, kemudian disangrai, setelah disangrai jadi berondong. Kemudian dari berondong, digiling jadi tepung. Kemudian gula dicairkan, setelah siap semua, itu dicampur, terus dimasukkan perasa itu, essens itu. Kalau mau pakai isi tinggal diisi saja," jelas Gatot kepada Kompas.com, Kamis (11/11/2021). 

Baca juga: Bedanya Tepung Beras dengan Tepung Ketan, Buat Kamu yang Mau Bikin Jajanan Pasar

Walau terlihat mudah tapi ada beberapa faktor yang dapat membuat yangko gagal. Berikut uraian ringkasnya.

1. Kualitas beras ketan 

ilustrasi beras ketan. SHUTTERSTOCK/Stock2468 ilustrasi beras ketan.

Beras ketan merupakan bahan utama dalam pembuatan yangko. Menurut Gatot penting untuk memperhatikan kualitas beras ketan karena dapat memengaruhi tekstur yangko.

Untuk dapat membuat yangko yang kenyal baiknya gunakan beras ketan berkualitas yang tidak dicampur beras putih. 

"Kualitas beras ketannya. Maksudnya beras ketan itu jika tidak dicampur beras yang lain itu bisa menjadi bagus," terang Gatot.

Baca juga:

2. Pemilihan gula pasir 

Selain beras ketan, kualitas gula pasir juga dapat memengaruhi rasa dan tekstur yangko.

Sebisa mungkin gunakan gula pasir yang bagus agar juruhnya kental sehingga yangko menjadi kenyal dan tidak gagal. 

"Dan kedua itu dari gula pasirnya, istilahanya milih gula pasir yang bagus. Kemudian tingkat kekentalan juruhnya itu," ungkap Gatot. 

Baca juga:

Gatot menambahkan bahwa gula pasir ini tidak bisa diganti dengan pemanis buatan karena juruhnya akan encer sehingga merusak tekstur yangko. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com