Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/11/2021, 10:07 WIB
Alma Erin Mentari

Penulis

KOMPAS.com - Roti bluder merupakan jajanan jadul peninggalan Belanda yang masih bisa kamu temui.

Cara membuat roti bluder terbilang gampang susah. Pasalnya, kamu harus membuat dua adonan dasar roti bluder. Setelah itu, tunggu hingga adonan mengembang baru diberi isi dan dipanggang.

Kalau kamu berencana ingin membuat roti bluder, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan agar hasilnya tidak berujung gagal.

Simak cara membuat roti bluder panggang yang lembut berikut ini.

Baca juga:

1. Gunakan bahan membuat roti bluder berkualitas

Melalui sambungan telepon, Sylvia Andayani selaku pemilik Royal Bluder di Surabaya menyarankan untuk menggunakan bahan membuat roti bluder yang berkualitas.

Misalnya saja, pada penggunaan kuning telur. Walau pembuatan roti bluder hanya menggunakan kuning telur. Namun, kamu tetap disarankan untuk membeli telur utuh yang bagus.

“Bukan hanya kuning telurnya saja, tapi juga telur utuhnya harus bagus. Karena kalau pakai telur yang jelek pengaruh sama hasil adonannya nanti.” tutur Sylvia.

Selain telur, Sylvia juga menekankan untuk menggunakan bahan-bahan berkualitas secara keseluruhan. Misalnya saja, seperti tepung dan mentega.

“Kalau bisa sih malah gunakan bahan yang premium agar hasilnya lebih enak. Kita sudah melakukannya, roti bluder di tempat kita semuanya menggunakan bahan premium. Jadi, buat yang emang seneng roti, pasti sudah tahu kalau roti bluder kita itu bahannya nyata.” ungkap Sylvia.

Ilustrasi roti bluder keju.DOK.SHUTTERSTOCK/DjazzDesign Ilustrasi roti bluder keju.

2. Teknik memanggang adonan roti bluder

Sylvia juga mengatakan kalau teknik memanggang adonan roti bluder merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam membuat bluder itu sendiri.

“Ada teknik pemanggangan tersendiri untuk mendapatkan tekstur bluder yang tepat. Bluder dipanggang dengan cup yang membuat bentuknya seperti piramida.” kata Sylvia kepada Kompas.com pada Kamis (04/11/2021).

Menurut Sylvia, setelah adonan roti bluder dipanggang hingga matang. Roti bluder tidak bisa langsung dibungkus, harus didiamkan beberapa saat hingga suhu panasnya turun.

“Setelah dipanggang, kita diamkan dulu sampai panasnya hilang. Kalau roti bluder langsung dibungkus nanti bisa berkeringat dan kempis. Itu karena masih panas sudah dibungkus.” jelas Sylvia.

3. Diamkan adonan roti bluder hingga mengembang

Menurut Sylvia, membuat roti bluder cukup membutuhkan waktu yang lama. Pasalnya, roti bluder terbuat dari dua adonan dasar.

Adonan dasar pertama yang terbuat dari tepung, ragi, dan susu harus didiamkan hingga mengembang.

“Adonan yang pertama harus didiamkan dulu sampai mengembang. Trus baru dicampur dengan adonan yang kedua. Makanya bikin roti bluder itu kita bisa dari pagi sampai malam karena harus nunggu adonan mengembang dulu.” tutur Sylvia kepada Kompas.com.

Sylvia menyebutkan, lama waktu menunggu adonan dasar roti bluder pertama sekitar satu sampai satu setengah jam.

Sementara, lama waktu menunggu adonan dasar roti bluder yang sudah dituang ke dalam cup dan ditata di loyang sekitar lima jam atau hingga mengembang.

Dalam penuturannya, Sylvia juga menjelaskan kalau tidak ada aturan lama waktu mendiamkan adonan. Lama waktu ditentukan dari pada banyak faktor, misalnya saja suhu ruangan.

“Kalau cuaca lagi hujan ya bisa lama waktu mendiamkan adonannya. Tapi kalau cuacanya lagi panas gak sampai lima jam sudah mengembang.” imbuh Sylvia.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com