Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Sehat Seutuhnya, Gerakan Edukasi Pola Makan Sehat dari Podcast

Kompas.com - 05/11/2021, 17:09 WIB
Krisda Tiofani,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perkembangan teknologi yang semakin maju memudahkan banyak orang untuk membuat konten digital. Salah satunya adalah konten edukasi mengenai pola makan sehat oleh PSeutuhnya.

PSeutuhnya atau Podcast Sehat Seutuhnya merupakan gerakan pola makan sehat berbasis nabati atau diet plant-based yang dibuat oleh Willy Natanael Yonas.

Willy yang sudah menerapkan pola makan sehat berbasis nabati sejak 2013 lalu ini mulai membuat gerakan Sehat Seutuhnya pada 2019.

"Aku mulai pada 2019 bikin Podcast Sehat Seutuhnya. Tadinya sebelum pandemi juga bikin beberapa seminar juga di Bandung," ujar Willy kepada Kompas.com, Rabu (3/11/2021).

Willy menuturkan, Podcast Sehat Seutuhnya sengaja ia buat untuk mengedukasi banyak orang tentang pentingnya hidup sehat.

"Intinya sih aku pengen edukasi orang untuk adapt pola makan plant based diet. Bukan plant-based diet aja tetapi juga healthy lifestyle lainnya, kayak perhatikan pola makan, jam tidur, stress management," jelas Willy.

Gerakan Podcast Sehat Seutuhnya dimulai karena alasan khusus.

Baca juga:

Willy menuturkan, beberapa anggota keluarganya pernah mengidap penyakit serius sehingga membuatnya ingin mencegah penyakit serupa.

"Sebenarnya ini bermula dari dua kakek aku yang kena stroke meninggal karena serangan jantung, nenek juga punya diabetes, nenek juga stroke," kata Willy. 

"Jadi aku tuh pengin membantu orang-orang untuk tidak mengalami apa yang nenek dan kakekku alami," jelasnya.

Demi menghasilkan konten edukasi yang sesuai, Willy sering mengundang narasumber yang ahli di bidangnya, seperti dokter dan ahli gizi.

Mereka berbincang seputar pola makan serta pola hidup sehat di Podcast Sehat Seutuhnya.

Burger tempe makanan barat yang diolah berbahan dasar tempe oleh wahana edukasi TempeLandKOMPAScom / Gabriella Wijaya Burger tempe makanan barat yang diolah berbahan dasar tempe oleh wahana edukasi TempeLand

"Ada beberapa dokter yang mendengar podcast aku dan akhirnya mereka menjadi seorang plant-based. Itu yang keren tuh apan ya, dokter dan ahli gizi kan tiap hari liat pasien ya, aku lihat ini tuh jadinya kayak snowball effect yang lama-lama semakin besar," kata Willy.

"Semakin banyak tenaga kesehatan di Indonesia yang lebih aware dengan plant-based diet, adapt plant based-diet ini, dan akhirnya lebih banyak masyarakat ini yang bisa adapt plant based- diet juga," lanjutnya.

Hingga saat ini, Podcast Sehat Seutuhnya yang dirilis tiap Kamis sudah tersedia dalam dua season dan berhasil mendapatkan tanggapan positif dari para pendengar.

"Season satu sampai 90 (episode) dan ya efeknya lebih daripada yang aku ekspetasi sih ya," ujar Willy.

Baca juga:

Kembangkan penelitian

Bukan hanya melalui Podcast Sehat Seutuhnya, Willy yang merupakan seorang Bachelor of Health Ministry itu juga sedang fokus membuat program terapi mandiri hidup sehat dengan diet plant-based.

Willy bersama beberapa rekannya di RS Advent Bandung menggarap terapi mandiri berbasis online untuk membantu para pasien diabetes melalui beberapa aktivitas.

"Jadi di RS Advent itu saya bikin program terapi mandiri hidup sehat untuk diabetes. Kita meggunakan plant-based diet, olahraga dikombinasi untuk mengalahkan diabetes. Itu yang saya kerjain," kata Willy.

Program tersebut bertujuan untuk membuktikan bahwa sebuah penelitian di luar negeri yang berlaku untuk kebanyakan orang asing, bisa diterapkan juga oleh masyarakat Indonesia.

"Aku pengen approve saja ternyata efeknya sama untuk Indonesia. Jadi konsepnya sama banget," ujar Willy.

Program terapi rutin selama dua minggu via Zoom tersebut sudah menerima 58 orang pasien yang ingin mengubah pola makan dan pola hidupnya menjadi lebih sehat.

Willy berharap, masyarakat Indonesia bisa lebih peduli dengan masalah kesehatan ke depannya.

Salah satunya dengan cara memilih makanan sehat, seperti bahan makanan nabati, sebagai asupan harian.

"Mulai dari misalnya tiap Senin tidak makan daging, nanti Selasa tambah dua hari seminggu, nanti pelan-pelan akhirnya juga bisa full gitu ya semoga ya," tutupnya.

Baca juga:

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com