Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Layanan Katering MPASI Jadi Finalis dalam FoodStartup Indonesia 2021

Kompas.com - 26/10/2021, 18:09 WIB
Lea Lyliana

Penulis

KOMPAS.com - FoodStartup Indonesia atau FSI adalah platform daring yang mengurasi pelaku ekonomi kreatif di bidang kuliner. Acara ini diinasi oleh pemerintah melalui Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atau Kemenparekraf.

Mengutip dari laman resmi Kemenparekraf, FoodStartup dibuat dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya pelaku ekonomi kreatif pada subsektor kuliner. 

Kemenparekraf atau Baparekraf juga berharap melalui program ini, percepatan ekonomi kreatif di Indonesia pun meningkat.

Baca juga:

Melalui siaran pers yang diterima oleh Kompas.com, Grouu, layanan katering MPASI dari Jakarta ini berhasil menjadi tiga besar dalam acara FoodStartup Indonesia tahun 2021.  

Kepada Kompas.com, Jessica Marthin selaku CEO dan Co-Founder Grouu menceritakan pengalamannya mengikuti acara tersebut.

Menurut penuturan Jessica proses pendaftaran program FoodStartup ini cukup panjang. Bahkan dari awal tahun, Kemenparekraf telah mensosialisasikan progam ini. 

"Proses pendaftarannya cukup banyak, jadi mereka selama satu tahun itu hanya ada satu batch saja. Kayak satu kelaslah gitulah. Prosesnya memang lumayan panjang, dari awal tahun itu sudah mulai sosialisasi tentang programnya," jelas Jessica, Kamis (21/10/2021). 

Baca juga: Resep MPASI Bayi 1 Tahun, Coba Bikin Buttered Rice

Ilustrasi menu MPASI dari Grouu. INSTAGRAM/ Grouu Ilustrasi menu MPASI dari Grouu.

Acara FoodStartup Indonesia 2021

Grouu sendiri mendaftar setelah Lebaran, sekitar bulan Mei. Merujuk dari laman Kemenparekraf, FoodStartup Indonesia 2021 diselenggarakan secara daring di Yogyakarta. 

Karena diselenggarakan secara hyrid, maka Grouu pun hanya mengirimkan produknya saja.

"Dari tim Grouu juga enggak hadir secara langsung, jadi produknya saja yang kita kirim. Jadi orangnya di sini, produknya kita kirimkan," tutur Jessica.

 

Jessica juga menyebut bahwa peserta FoodStartup Indonesia 2021sekitar ribuan. Kemudian, pada bulan Juli peserta tersebut dikurasi menjadi 100. 

"Kalau aku enggak salah yang daftar itu berapa ribuan. Kemarin yang finalis 100 besar itu sebetulnya juga dari berbagai macam kota, makanya acaranya bukan di Jakarta kan tapi di Yogyakarta. Walau acaranya sayang banget juga harus dilakukan secara hybrid," tutur Jessica. 

Baca juga:

Ilustrasi menu MPASI dari Grouu. INSTAGRAM/ Grouu Ilustrasi menu MPASI dari Grouu.

Terdapat serangkaian kegiatan yang dilakukan selama mengikuti progam ini, seperti mentoring hingga demo day

Selama proses mentoring, peseta bertemu dengan banyak banyak dari berbagai latar belakang. Mereka turut memberikan masukkan, baik secara bisnis maupun produk.

"Kita bertemu dengan berbagai mentor dari berbagai background yang memberikan masukkan, baik secara bisnis maupun secara product development. Nah itu juga serangkaian persiapan untuk mengikuti demo day itu, yang berlangsung Oktober kemarin, Oktober awal itu," ungkap Jessica. 

Baca juga:

Tak berhenti di situ, setelah itu pun masih ada serangkaian acara lainnya. Tiap brand melakukan presentasi dan dinilai oleh mentor. Kemudian, terpilihlah 15 peserta untuk ke tahap berikutnya. 

"Dan di situ kita dinilai. Kita melakukan presentasi dan dinilai oleh mentor-mentor, terpilihlah 15 besar," tambahnya. 

Selanjutnya, peserta diminta untuk mengumpulkan materi untuk penjurian final. Jessica menyebut bahwa setelah 100 besar proses seleksi dilakukan cukup cepat. 

Dalam tiga hari, terpilihlah tiga finalis atau peserta. Salah satunya adalah Grouu. 

"Penjurian final itu waktu itu ada 5 orang juri, kemudian cukup cepat sih prosesnya dan dalam tiga hari itu, dalam 100 langsung dipilih menjadi tiga besar," kata Jessica.

Baca juga:

Grouu sebagai salah satu finalis FSI 2021

Ilustrasi pembuatan dan penakaran menu di dapur Grouu. INSTAGRAM/ Grouu Ilustrasi pembuatan dan penakaran menu di dapur Grouu.

Jessica mengatakan bahwa ia pun sebetulnya sempat ragu dan berkecil hati. Pasalnya, jika melihat dari tahun sebelumnya belum ada finalis dari brand makanan bayi.

"Kita sempat senang dan juga bangga, karena waktu itu kita sempat berkecil hati soalnya enggak ada nih makanan bayi," ujar Jessica. 

"Aku sampai melihat dari tahun-tahun lalu, kayaknya kita agak susah deh karena kebanyakan pemenang sebelumnya itu, makanannya ya makanan dewasa," tambahnya.

Baca juga:

Kendati demikian, Jessica pun bangga dan cukup terkejut bahwa Grouu bisa masuk dalam tiga besar dan menjadi salah satu finalis. 

Lebih jauh, berkat mengikuti program ini, Jessica dipertemukan dengan banyak investor serta mendapatkan tambahan ilmu dari berbagai pihak. Hal tersebut membuat Jessica termotivasi untuk terus mengembangkan bisnisnya. 

"Kita seneng sih bisa kenalan dengan banyak investor, kemudian dapat insight juga, karena ada Kemenparekraf. Jadi kemarin ada banyak bahan dari seminar yang memberi pencerahan utnuk gimana mendapatkan izin produk misalnya, atau kalau mau ekspor seperti apa," tutur Jessica. 

Baca juga:

Grouu sendiri menyajikan menu MPASI dengan sistem layanan katering dan ala carte. Jangkauann pengirimannya di wilayah Jabodetabek dan Bandung.

Walau begitu, Jessica punya mimpi untuk bisa ekspansi ke kota lain serta menjadi salah satu brand makanan dari Indonesia yang diekspor ke luar negeri.

"Kita punya mimpi juga untuk ekspansi ke kota-kota lain, ke Surabaya, Makasar, Bali supaya adillah semua orang di kota lain juga terbantu, tidak hanya Jakarta dan sekitar. Kalau ngomong jangka panjang, memang salah satu yang menjadi alasan kami juga ikut FSI juga, ingin suatu hari kita menjadi produk makanan bayi yang diekspor, mungkin itu masih agak panjang perjalanannya," pungkasnya. 

 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Foodplace (@my.foodplace)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com