Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

15 Rahasia Bikin Onde-onde Anti Gagal, Tidak Kempis dan Bantat

Kompas.com - 25/10/2021, 20:07 WIB
Lea Lyliana

Penulis

 KOMPAS.com - Onde-onde bisa disajikan sebagai camilan rumahan atau ide jualan. 

Cara membuat onde-onde cukup sederhana, karena hanya perlu digoreng saja. Meski begitu kamu harus melakukan setiap langkahnya dengan tepat agar onde-onde tidak kempis dan bantat. 

Merangkum dari penjelasan Diding Supriatna, Asisten Chef Dim Sum dari Gran Melia Jakarta, berikut rahasia membuat onde-onde anti gagal yang hasilnya empuk dan mengembang. 

Baca juga:

1. Pemilihan bahan 

Bahan utama kulit onde-onde yakni tepung ketan. Baiknya pilihlah tepung ketan yang bagus supaya onde-onde yang dihasilkan pun tidak gatal. 

Sementara, untuk isiannya bisa disesauikan dengan selera. 

2. Jenis tepung 

Menurut Diding, beberapa tempat memiliki resep onde-onde yang berbeda. Tak jarang, bahan pembuatannya pun berbeda. 

Diding sendiri mengatakan bahwa ia membuat onde-onde memamakai tepung ketan dan tangmien. Kedua tepung tersebut pun bisa dicampur agar teksturnya lebih empuk. 

"Karena beda tempat, beda recipe, mungkin kalau yang dulu saya pernah bikin, pakai tepung tangmien. Kemudian ditambahin tepung ketan, kasih gula, kemudian kita kasih air dingin," jelasnya. 

Baca juga:

3. Tidak perlu dicampur bahan atau tepung lain

Beberapa orang kerap menambah tepung ketan dengan tepung beras, kentang, atau tapioka. Namun menurut Diding hal tersebut justru membuat tekstur onde-onde kurang garing.

"Kalau yang onde-onde enggak pakai campuran tepung lain, modern sekarang ini, lebih crispy. Cukup dengan tepung ketan, gula, sama soda kue saja," ungkap Diding. 

Baca juga: 6 Cara Membuat Onde-onde agar Tidak Kempis dan Keras

4. Timbang bahan 

Rasio bahan merupakan salah satu faktor penting agar onde-onde tidak gagal. Untuk itu, kamu harus menimbangnya sesuai dengan resep yang dibuat. 

Ilustrasi adonan, isian, dan wijen untuk pembuatan onde-onde. SHUTTERSTOCK/ Rosdaniar Ilustrasi adonan, isian, dan wijen untuk pembuatan onde-onde.

5. Adonan kulit harus pas

Adonan kulit untuk onde-onde tidak boleh terlalu keras. Jika demikian, onde-onde akan pecah dan retak saat digoreng. 

Kendati demikian adonan tersebut juga tak boleh terlalu lembek. Oleh karenanya, kamu harus memastikan adonan sudah benar-benar pas agar tidak pecah. 

Baca juga: Apa Adonan Onde-onde Bisa Disimpan untuk Besok?

Ciri adonan yang bagus yakni tidak pecah saat dibulatkan. 

"Begitu dibulatin itu dia enggak pecah. Nah itu berarti adonan sudah bagus," ujar Diding. 

6. Goreng dengan minyak hangat

Minyak untuk menggoreng onde-onde tidak boleh terlalu panas, cukup suam-suam kuku saja. Hal ini perlu dilakukan agar onde-onde mengembang sempurna dan tidak keras. 

"Enggak boleh kalau minyaknya panas banget. Soalnya akan memengaruhi tekstur daripada onde-onde. Kalau kita langsung agak panas, si onde-onde akan langsung mengeras, dia enggak mengembang. Jadi kayak bantet gitu," jelas Diding. 

"Kalau sudah anget kuku, itu boleh kita masukkan onde-onde itu," tambahnya. 

Ilustrasi proses menggoreng onde-onde. SHUTTERSTOCK/ Riana Ambarsari Ilustrasi proses menggoreng onde-onde.

7. Atur apinya 

Penting untuk mengatur besar kecil api saat menggoreng onde-onde karena dapat memengaruhi teksturnya. 

Baca juga:

Sebagai awalan, sebaiknya goreng onde-onde menggunakan api kecil. Kemudian, naikkan api pelan-pelan saat onde-onde mulai mengembang. 

"Saat mengembang itu api boleh digedein, jangan apinya kecil. Jadi, pada saat mateng dia akan garing, karena apinya cukup. Kalau apinya segitu saja, dia enggak akan garing. Gampang kimpes gitu," terang Diding. 

8. Goreng sambil ditekan 

Cara membuat onde-onde agar tidak kempis yakni dengan menekanannya saat menggoreng. Penekanan dapat dilakukan menggunakan saringan ketika onde-onde mulai mengembang. 

"Nah setelah onde-ondenya naik, dia kan sendirinya akan naik, mengembang, ya! Kalau di saat mengembang itu, ditekan pakai saringan pelan-pelan. Tekan angkat tekan angkat," ujar Diding. 

Baca juga:

9. Basahi permukaannya 

Tantangan lain saat membuat onde-onde yakni menjaga agar wijennya menempel dengan baik. Tidak rontok saat digoreng. 

Untuk itu, kamu perlu mencelupkan permukaan onde-onde dalam air lalu tirikan, dan gulingkan dalam wijen mentah. 

"Kita celupkan onde-onde yang sudah jadi tersebut ke dalam air. Kemudian tiriskan, beberapa detik, sampai airnya menetes lagi. Kemudian kita masukkan ke dalam wijen," ucap Diding. 

"Jadi wijennya di taruh di tempat, kemudian diratakan," tambahnya. 

Ilustrasi membalur onde-onde dengan biji wijen. SHUTTERSTOCK/ Ika Rahma H Ilustrasi membalur onde-onde dengan biji wijen.

Wijen tersebut tak perlu disangrai agar warnanya lebih bagus. Jika suka, kamu pun boleh menggabungkan wijen putih dan wijen hitam. 

10. Ratakan adonan kulit 

Adonan kulit onde-onde sebaiknya diratakan terlebih dulu sebelum dibentuk. Sebab, jika permukaannya tidak rata, onde-onde akan boncel saat digoreng. 

Selain itu, hal tersebut juga berpotensi membuat onde-onde pecah dan meletus. 

"Onde-onde bikin boncel-boncel itu karena kulitnya tidak sama. Kadang tipis tebal," kata Diding. 

Setelah diratakan onde-onde dapat langsung diisi dengan isian. Sebaiknya adonan onde-onde dan isiannya ditimbang agar ukurannya sama besar. 

Baca juga:

Selanjutnya, bulatkan adonan lalu tutup rapat menggunakan tangan. 

"Di saat sudah bulat, kita tinggal dibungkus aja, kita rapetin saja pakai tangan. Dijepit-jepit," tambahnya. 

11. Kukus kacang hijau 

Isian onde-onde bermacam-macam, tetapi yang paling umum dibuat yaitu kacang hijau. 

Cara mengolah kacang hijau untuk isi onde-onde sebetulnya praktis. Cukup dengan merendam lalu mengukusnya.  

Baca juga: 3 Cara Olah Kacang Hijau untuk Isi Onde-onde, Tambah Tepung Custard

Kemudian, isi onde-onde juga harus diblender. Terlebih jika kamu menggunakan kacang hijau utuh yang dijual di pasar. 

"Umpamanya kita mau bikin kacang hijau, biasanya kacang hijau dikukus sampai dia lembek. Setelah itu kita bisa blender supaya kalau di pasar kan utuh-utuh ya, jadi berasa teksturnya," terang Diding. 

Ilustrasi kacang hijau kupas yang jadi bahan utama pembuatan bindaetteokShutterstock/Pic mak Ilustrasi kacang hijau kupas yang jadi bahan utama pembuatan bindaetteok

12. Tambahkan tepung custard 

Isian kacang hijau dapat ditambahkan dengan tepung custard agar lebih wangi. Selain itu, bisa juga diberi tepung maizena jika ingin lebih kental. 

"Kemudian kita campur gula, terus ada tepung custard, terus ada susu. Nah kemudian dikentalkan dengan, boleh pakai maizena," kata Diding.

"Iya harus pakai keduanya. Dia kalau custard untuk aroma wanginya, maizena untuk kekentalannya," tambahnya. 

Baca juga:

13. Simpan isian onde-onde

Jika ingin lebih praktis kamu bisa membuat isian onde-onde dalam jumlah banyak lalu disimpan untuk stok. 

Namun supaya tahan lama, isian tersebut harus diletakkan di freezer, bukan kulkas. 

"Kalau di freezer lama, bisa sebulan bisa, sudah tahan. Bisa dikulkas paling beberapa hari saja, paling cuma empat sampai lima hari. Setelah itu paling akan berubah rasa," ujar Diding. 

Ilustrasi onde-onde berlapis wijen sebelum digoreng. SHUTTERSTOCK/ Agung bayu Ilustrasi onde-onde berlapis wijen sebelum digoreng.

Isian onde-onde yang disimpan di freezer bisa langsung digunakan, tak perlu diamkan terlebih dulu.

Baca juga:

14. Adonan onde-onde bisa disimpan

Tak hanya isiannya saja, adonan onde-onde juga disimpan untuk dibuat esok hari.

Menurut Diding, kulit onde-onde yang disimpan di kulkas bisa tahan hingga 10 hari. Namun setelah dua hari biasanya kulit tersebut mudah retak saat digoreng. 

"Kalau kulit awet ya, mungkin bisa satu minggu atau 10 hari," jelasnya. 

"Tapi kalau lewat dua hari itu, kulitnya akan retak. Paling enggak satu hari gitu bisa," tambah Diding.

Baca juga:

Sebelum digunakan, kulit onde-onde harus didiamkan dulu dalam suhu ruangan. Hal ini perlu dilakukan untuk melenturkan adonannya kembali. 

"Tentunya karena dia kena dingin, dia akan mengeras, mesti kita thawing. Dipindah ke luar lagi, satu jam mungkin, itu adonanya bisa lembek lagi. Nah baru bisa kita bikin," ujar Diding.

15. Sajikan segera

Diding menyebut bahwa onde-onde tidak bisa disimpan lama. Bahkan setelah satu jam, teksturnya pun akan mulai berubah. 

Baca juga: Resep Onde-onde, Kue Goreng Isi Kacang Hijau

Oleh karenanya, dianjurkan untuk menyajikan onde-onde sesegara mungkin setelah matang. Jika tidak habis kamu bisa menyimpannya, tapi teksturnya akan alot. 

"Itu enggak pernah lama, sampai berjam-jam enggak. Mungkin sekitar satu jam itu mungkin sudah berubah teksturnya. Memang mending dikonsumsi langsung," tutup Diding.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Foodplace (@my.foodplace)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com