Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Tambelo, Cacing Bakau Khas Papua yang Bisa Dimakan Mentah

Kompas.com - 23/10/2021, 21:41 WIB
Krisda Tiofani,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bukan hanya keindahan alamnya, Papua juga dikenal dengan beragam kuliner khasnya yang unik dan menarik.

Mulai dari makanan pokok seperti sagu, makanan laut, hingga berbagai makanan dari hutan bisa diolah menjadi sajian khas Papua yang menyedapkan.

Salah satu makanan khas Papua adalah tambelo atau yang sering disebut cacing ulat pohon bakau.

Menurut jurnal "Tambelo Pangan Lokal Kamoro" (2013) oleh Windy Hapsari, tambelo merupakan hewan yang tumbuh dan hidup pada batang pohon bakau yang sudah membusuk.

Mulanya, tambelo merupakan makanan favorit oleh orang Kamoro di Kampung Hiripau, Kabupaten Mimika yang sengaja memanfaatkan kekayaan alam sebagai sumber pangan sehari hari.

Lokasi rumah yang tidak jauh dari rawa dan hutan, membuat orang Kamoro kerap menjadikan pohon sagu dan hasil laut sebagai santapan harian.

Sagu bisa dijadikan sumber karbohidrat, sementara hasil laut, seperti ikan, kepiting, dan kerang dimanfaatkan sebagai bahan pangan sumber protein.

Namun kini, tambelo yang notabenenya merupakan hewan darat di hutan mangrove juga dimanfaatkan sebagai sumber pangan protein tradisional oleh orang Kamoro dan beberapa etnis lain di Papua.

Baca juga:

Punya gigi panjang

Pada umumnya, cacing merupakan hewan melata yang memiliki bentuk tubuh panjang dan licin. Gambaran tersebut juga berlaku untuk tambelo.

Tambelo memiliki bentuk tubuh yang cukup panjang, yaitu sekitar 30 sentimeter dengan warna transparan dan tekstur berlendir di sekitar tubuhnya.

Bagian tubuh tambelo yang paling menarik adalah giginya yang memanjang.

Tambelo dewasa memiliki ukuran kepala sebesar kelereng dengan cangkang keras dan dua gigi memanjang ke depan.

Kepala dan gigi tambelo berfungsi untuk membuat lubang atau jalur di dalam batang pohon bakau. Sebab, tambelo memang hidup di batang pohon bakau yang sudah busuk.

Untuk mengetahui keberadaan tambelo, orang Kamoro akan melihat jejak tambelo pada batang pohon bakau busuk terlebih dahulu, lalu membelahnya menggunakan kapak.

Baca juga: 4 Fakta Papeda Khas Papua, Makanan Khas Tempat Pelaksanaan PON XX

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com