Dibandingkan dengan jenis lainnya, cuka sampanye memiliki tingkat keasaman yang paling ringan. Oleh karena itu, cuka ini cocok digunakan sebagai dressing sayuran hijau, ayam, dan ikan.
Cuka balsamic dibedakan berdasarkan masa pembuatannya. Umumnya, semakin lama difermentasi maka akan manis pula rasanya. Selain itu konsistensinya pun akan semakin kental dan harganya juga mahal.
Apabila sedang mencari cuka balsamic untuk salad dan bumbu, maka kamu bisa menggunakan yang ringan.
Baca juga: 6 Tips Membuat Salad Sayur Segar dan Enak
Walau tidak enak jika dinikmati langsung, tetapi cuka balsamic dapat berpadu dengan baik bila dicampur bumbunya.
Menambahkan dari Real Simple, ada pula malt vinegar yang terbuat dari biji barley. Malt vinegar biasa dipakai dalam resep fish and chip maupun acar khas western.
Ada pula yang memakainya untuk kacang pada pelengkap roti panggang.
Sherry vinegar adalah sebutan untuk cuka anggur yang dibuat dari provinsi Cadiz di sebelah barat daya Spanyol.
Baca juga: Mengenal Sauerkraut, Fermentasi Kol Khas Jerman yang Kaya Manfaat
Cuka ini cocok digunakan sebagai bahan pengganti cuka balsamic dalam salad atau hidangan ringan lainnya. Rasanya ringan tetapi cukup unik, berbeda dengan cuka kebanyakan.
Selain tujuh jenis cuka di atas, ada pula cuka nanas maupun cuka dari sari buah lainnya. Di samping itu, terdapat pula cuka yang khusus digunakan untuk keperluan rumah dan industri.
View this post on Instagram
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.