KOMPAS.com - Hampir semua jenis ikan atau hewan laut bisa dimakan tetapi hanya sebagian yang bisa dikonsumsi mentah. Pasalnya, ada parasit yang hidup di dalam ikan mentah.
Cara membunuh parasit yang hidup dalam ikan adalah dengan memasak atau membekukan ikan. Walaupun ada juga parasit yang tetap hidup dalam ikan yang dibekukan di freezer rumahan.
Baca juga:
Menurut The Spruce Eats, setidaknya terdapat tiga parasit yang hidup dalam ikan yaitu cacing kod, cacing laut, dan cacing pita.
Cacing kod dapat ditemukan hidup di dalam ikan laut seperti kod, haddock, pollock (ikan yang kaya omega 3), dan hake (ikan daging putih).
Ikan salmon, makarel, dan halibut (ikan yang bentuknya pipih) umumnya mengandung cacing laut. Sementara cacing pita hidup di dalam ikan tawar.
Cacing kod dan cacing laut bisa menyebabkan sakit perut. Parasit ini bisa mati dengan sendirinya di dalam tubuh manusia jika tidak sengaja masuk.
Berbeda dengan cacing pita yang bisa hidup di dalam tubuh manusia dengan panjang mencapai enam meter.
Baca juga:
Budaya makan ikan mentah sudah lama dilakukan oleh orang Jepang. Mereka terbiasa menjaga kualitas ikan segar agar bisa menyantapnya mentah, diolah menjadi sushi atau sashimi misalnya.
Beberapa ikan yang biasa diolah menjadi sushi atau sashimi adalah tuna, salmon, halibut, dan ikan ekor kuning atau hamachi dalam Bahasa Jepang.
Sebaiknya kamu tidak mengolah sendiri ikan mentah. Kalau ingin makan ikan mentah lebih disarakan untuk membeli di kedai sushi atau sashimi yang sudah terpercaya.
Namun, kalau mau mengolah ikan mentah disarankan untuk membeli ikan dari peternak ikan yang mempunyai standar kebersihan tinggi.
Pastikan untuk membekukan ikan mentah terlebih dahulu.
Ikan tuna misalnya, harus dibekukan pada suhu minus 20 derajat celsius atau di bawahnya selama tujuh hari.
Selain itu, cairkan tuna di kulkas bukan di suhu ruang untuk menghindari kontaminasi bakteri. Baru dapat dibilang aman dimakan mentah.
Baca juga:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.View this post on Instagram