KOMPAS.com - Baru-baru ini banyak orang memesan hamper untuk dikirim ke kelurga atau kerabat dekat. Khususnya pada momen penting, seperti hari raya atau perayaan spesial.
Terdapat beragam varian hamper yang dapat dipesan. Salah satunya adalah hamper jajan pasar.
Sama seperti hamper kebanyakan, hamper jajan pasar pun mengalami pasang surut penjualan. Walau demikian ada beberapa waktu di mana hamper jajan pasar ramai dipesan.
Baca juga:
"Aduh kita tuh kadang kalau udah masuk hari raya, Natal itu sudah peak season banget tuh," kata Wita kepada Kompas.com (30/09/2021).
Bahkan di 15MinutesCooking sendiri, pada waktu tersebut, pengeluaran untuk jasa pengiriman sekitara delapan sampai 10 juta.
"Kadang sehari itu kita bisa mengeluarkan uang untuk bayar ojek daring atau pengiriman itu delapan sampai 10 juta," ungkap Wita.
Selain dua waktu tersebut, Imlek maupun perayaan seperti Hari Guru Nasional juga ramai pembeli.
"Lebaran, natal, atau Imlek itu peak season. Sama kalau pas ada event kayak Hari Guru gitu. Biasanya dari orang tua murid kirim untuk gurunya," jelasnya.
Waktu lain yang tak kalah ramai yakni saat musim menikah. Pasalnya, pada waktu tersebut banyak orang memesan hamper jajan pasar untuk hantaran.
"Peak season lagi itu kalau mendekati musim kawin. Karena kan banyak buat hantaran," papar Wita.
Baca juga:
Kendati demikian, ada beberapa waktu pemesanan hamper menurut. Tepatnya saat Juli dan Agustus.
"Jadi ada bulan-bulan yang cukup tinggi, terus ada bulan-bulan yang agak turun," kata Wita.
"Kalau Juli sama Agustus itu lagi di bawah, karena orang sibuk urus biaya masuk sekolah. Itu agak sepi di bulan itu, tapi ya masih sewajarnyalah," tambahnya.
Meski mengalami naik turun penjualan, tetapi pemesana hamper jajan pasar tidak terpengaruh pandemi. Menutur Wita saat pandemi penjualannya justru lebih bagus.
"Justru pandemi ini cukup baik. Karena kan banyak orang kirim-kirim. Apalagi kalau hari raya, karena orang enggak saling menyambangi, akhirnya mereka kirim hamper," jelasnya.
"Itu orang bahkan kalau mendekati hari H orang enggak bisa milih, karena saya sudah enggak ada, sudah tutup gitu. Tapi mereka bilang, apa saja mbak yang ada, tolong dikirim, dibikin cantik. Sampai kayak gitu," tambah Wita.
Baca juga:
Bahkan ketika kasus covid-19, pemesanan hamper jajan pasar cukup baik. Beberapa orang mengirimankannya untuk pasien yang sedang isolasi mandiri.
"Pas isoman itu orang juga banyak kirim-kirim. Itu pesannya juga ke sini," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.View this post on Instagram