KOMPAS.com - Ada dua jenis jajan pasar yang paling umum, yaitu jajan pasar manis dan jajan pasar asin.
Hal itu disampaikan oleh Education and Development Indonesia Pastry Alliance, Chef Woro Prabandari dalam webinar "Jajan Pasar Inovatif dan Yummy", Rabu (22/9/2021).
"Jajan pasar itu kalau kita ketahui ada sweet dan savory. Sebenarnya semuanya itu kita sebut jajan pasar," kata Woro.
Woro mengatakan bahwa ada beberapa perbedaan antara jajan pasar manis dan jajan pasar asin, seperti berikut ini.
Baca juga:
Woro menyebut, jajan pasar manis dan jajan pasar asin umum dibuat menggunakan bahan baku berbeda.
Jajan pasar manis banyak dibuat dari tepung beras, tepung ketan, dan santan, sedangkan jajan pasar asin umum dibuat dari beras atau beras ketan.
Baca juga:
Sama seperti namanya, jajan pasar manis dan jajan pasar asin memiliki cita rasa yang berbeda.
Selain karena bahan bakunya, jajan pasar manis juga biasanya diberi isian manis, seperti buah segar.
Berbeda dengan jajan pasar manis, jajan pasar asin memiliki cita rasa gurih dan asin yang didapatkan dari bahan dasar dan bahan isian.
Bahan isian jajan pasar asin bisa berupa protein dan sayur seperti ayam suwir, abon, wortel, kol, dan taoge.
Baca juga:
Baik jajan pasar manis atau jajan pasar asin, keduanya bisa disimpan lebih dari satu hari di kulkas.
Namun, Woro tidak merekomendasikan untuk menyimpan jajar pasar manis di freezer.
"Kalau yang asin justru lebih lama karena tidak pakai santan. Saya sarankan, yang asin itu harus difrozen dulu, masih mentah difrozen dulu kalau mau distok, lalu digoreng," jelas Woro.
"Jajan pasar yang dasarnya tepung beras, tepung ketan, dan santan tidak bisa dibekukan karena saat dimakan akan terasa pecah," pungkasnya.
Baca juga: