Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Perbedaan Saus Sriracha Thailand dengan Sambal Indonesia

Kompas.com - 07/09/2021, 21:22 WIB
Maria Bella Evangelica Kapojos,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Makanan Indonesia identik dengan sambal sebagai pelengkap. Belum lengkap rasanya jika menyantap makanan tanpa ditemani sambal.

Sama halnya seperti makanan khas Indonesia, makanan khas Thailand juga dilengkapi aneka saus cocolan. 

Salah satu yang terkenal adalah Saus Sriracha yang juga merupakan nama merek saus.

Saus ini memiliki cita rasa pedas dan tajam. Meski terlihat sama-sama pedas, terdapat perbedaan antara sambal khas Indonesia dan Saus Sriracha. 

Baca juga:

1. Bahan dasar berbeda

Dilansir dari Sajian Sedap, bahan dasar sambal Indonesia yaitu cabai, garam, bawang-bawangan, dan bahan lain yang membuat rasa sambal lebih kuat seperti kemiri, terasi, dan air jeruk nipis.

Sementara Sriracha memiliki bahan dasar cabai, cuka, bawang putih, gula, dan garam.

Sambal Indonesia lebih aromatik dan lebih khas dari bumbu dan rempah-rempah yang digunakan.

Sementara Saus Sriracha, bahan-bahan melalui proses fermentasi terlebih dahulu agar dapat menguatkan rasanya.

Baca juga:

2. Perbedaan rasa dan tekstur

Berdasarkan perbedaan bahan-bahan yang digunakan, tentunya membuat rasa sambal Indonesia dan Saus Sriracha berbeda.

Dilansir dari Kitchenesia, Saus Sriracha memiliki rasa yang lebih manis dari sambal karena komposisi gula yang digunakan lebih tinggi. 

Sementara sambal khas Indonesia juga memiliki rasa yang lebih gurih daripada Sriracha.

Aroma bawang putih akan tercium lebih mendominasi pada Sriracha, sebaliknya pada sambal akan lebih kuat aroma cabai.

Tekstur Saus Sriracha juga lebih halus dan tebal karena saus ini dihaluskan dengan mesin.

Baca juga:

Lain halnya dengan sambal Indonesia yang prosesnya ditumbuk atau diulek menggunakan cobek atau ulekan.

Hal itu membuat tekstur dari sambal Indonesia menjadi lebih tebal.

3. Proses fermentasi

Sambal Indonesia sangat jarang melalui proses fermentasi. sehingga bisa dinikmati masih segar ketika selesai diulek.

Sebaliknya, Sriracha memerlukan proses fermentasi di daerah dingin selama beberapa hari.

Proses fermentasi ini membuat rasa Saus Sriracha menjadi lebih asam.

Rasa asam sendiri hadir juga dalam sambal Indonesia, tetapi rasa tersebut berasal dari air jeruk nipis atau cuka. Ada juga sambal Indonesia yang memanfaatkan bahan fermentasi. 

4. Pengunaan

Sriracha aslinya digunakan sebagai saus celup dilansir dari The Spruce Eats. Selain itu, Sriracha juga dapat dipasangkan dengan beberapa saus krim lain seperti mayones, krim keju.

Baca juga:

Sriracha sendiri bisa digunakan untuk hal lain seperti ditambahkan ke dalam sup atau ramen.

Sementara untuk sambal Indonesia penggunaannya identik untuk cocolan atau baluran makanan.   

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com