KOMPAS.com - Indonesia mempunyai beragam daun yang enak dimasak dan mempunyai segudang manfaat kesehatan. Daun bidara, binahong, dan kelor, misalnya.
Daun kelor adalah salah satu superfood yang dapat tumbuh dengan mudah di tanah Indonesia. Daun kelor juga dapat diolah menjadi masakan sederhana seperti tumisan atau peyek.
Kamu dapat mengikuti panduan mengolah daun kelor berikut, kenali manfaatnya sampai cara memasak daun kelor.
Baca juga:
Tanaman kelor mempunyai nama ilmiah Moringa oleifera. Tinggi pohon kelor antara tujuh sampai 11 meter dengan komponen bunga, biji, dan daun kelor.
Ketiga komponen tersebut dapat diolah menjadi masakan terutama daun kelor yang cukup familer di Indonesia. Bentuk daun kelor bulat telur dan kecil. Daun kelor bersusun majemuk dalam satu tangkai.
Pohon kelor adalah tanaman khas Asia Tenggara.
Pohon kelor juga tumbuh di Malaysia dengan nama kalor dan merunggai. Sementara di Vietnam disebut shum ngay, ma-rum di Thailand, dan malunggay di Filipina.
Pohon kelor dapat beradaptasi dengan berbagai kondisi lahan seperti di dataran rendah maupun dataran tinggi hingga 1.000 meter dari permukaan laut.
Namun, tanaman kelor akan lebih tumbuh subur di area semiarid atau semi kering, tropikal, dan sub tropikal.
"Pohon kelor juga dapat tumbuh dengan baik pada tanah berpasir dan lempung yang dikeringkan dengan baik. Apabila tumbuh dalam tanah basah, akar pohon kelor sering busuk," tulis Prof.Dr. F.G. Winarno dalam buku "Tanaman Kelor (Moringa oleifera): Nilai Gizi, Manfaat, dan Potensi Usaha" (2018) terbitan Gramedia Pustaka Utama.
Baca juga:
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.