Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Simpan Kue Lumpur Bakar agar Tidak Mudah Basi

Kompas.com - 02/09/2021, 10:07 WIB
Alma Erin Mentari

Penulis

KOMPAS.com - Ada banyak kue basah khas Indonesia. Salah satunya, kue lumpur bakar khas Sidoarjo.

Kue lumpur bakar terbuat dari campuran tepung terigu, santan, dan telur. Oleh karena itu, kue lumpur bakar tidak bisa disimpan dalam jangka waktu yang cukup lama.

Baca juga: Cara Membuat Kue Lumpur Bakar yang Mengembang dan Lumer

Pemilik Kue Lumpur Maman, Nanda Junius Riano di Sidoarjo, Jawa Timur mengatakan kepada Kompas.com pada Selasa (31/08/2021), kalau kue lumpur bakar bisa disimpan dalam kurun waktu dua sampai tiga hari.

“Kalau dari testimoni para pembeli, kue lumpur masih bisa disimpan dua sampai tiga hari. Kecuali yang variasi kelapa.” kata Nanda.

Baca juga: Cara Panggang Kue Lumpur Bakar agar Padat Luarnya, Lumer Dalamnya

Ilustrasi kue lumpur bakar.DOK.SHUTTERSTOCK/NILASITO Ilustrasi kue lumpur bakar.

Cara simpan kue lumpur bakar cukup dimasukkan ke dalam kulkas. Maka kue lumpur masih bisa dinikmati kembali dua sampai tiga hari.

Namun, variasi kue lumpur dengan kelapa muda akan riskan basi.

“Kala nangka dan ori tiga hari baru basi tetapi kalau yang variasi kelapa dua hari sudah basi. Basinya dari kelapa parutnya,” tambah Nanda.

Baca juga: Jenis Kelapa untuk Membuat Isi Kue Lumpur Bakar Lumer dan Manis

Nanda juga menambahkan kalau adonan kue lumpur bakar sebaiknya tidak disimpan. Menyimpan adonan kue lumpur bakar bisa membuat hasilnya tidak mengembang sempurna.

Lebih baik gunakan semua adonan kue lumpur bakar hingga tidak ada yang tersisa.

“Adonan kue lumpur yang disimpan ketika dimasak tidak akan mengembang, tidak bisa jadi kue. Itu karena hubungannya sama bahan campuran santan dan telur di dalamnya” tutup Nanda.

Baca juga: Apakah Bisa Menggunakan Santan Kemasan untuk Membuat Kue Lumpur Bakar?

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Foodplace (@my.foodplace)

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com