Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Fakta Sate, Makanan yang Dipesan Soekarno Usai Proklamasi Kemerdekaan

Kompas.com - 17/08/2021, 13:11 WIB
Krisda Tiofani,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

Sementara pada berita Kompas.com yang tayang pada Minggu (28/3/2021), sate diduga diciptakan pertama kali pada abad ke-19 oleh pedagang makanan jalanan di Jawa.

Pada saat itu diketahui ada banyak pendatang dari Arab serta pendatang muslim Tamil dan Gujarat dari India yang datang ke Indonesia.

Lalu, pada momen Idul Adha, daging hewan kurban diolah menjadi sate oleh warga keturunan untuk merayakan hari raya. 

Baca juga: 6 Cara Bersihkan Teflon Pemanggang Setelah Bikin Sate

3. Punya ratusan jenis

Mengutip berita Kompas.com yang tayang pada Sabtu (17/7/2021), sate memiliki 252 jenis yang tersebar di Indonesia.

Menurut Guru Besar Ilmu dan Teknologi Pangan UGM, sebanyak 175 sate sudah diketahui asal-usulnya dan bisa ditemukan di hampir seluruh wilayah Indonesia, kecuali Lampung dan Mandar yang tidak memiliki makanan tradisional berupa sate.

Dari beberapa wilayah di Indonesia yang memiliki jenis sate, Yogyakarta diketahui menjadi daerah yang paling banyak memiliki jenis sate, yaitu sebanyak 21 macam sate.

Baca juga: Resep Sate Lilit Daging Sapi, Campur Bagian Lemak

Posisi kedua wilayah dengan jenis sate terbanyak adalah Semarang yang memiliki 12 jenis sate, lalu Bali dan Pekalongan yang sama-sama mempunyai 11 ragam sate.

Dari semua jenis sate, daging yang paling banyak digunakan untuk membuat sate adalah daging sapi sebesar 48,05 persen, daging ayam sebesar 37,66 persen), lalu daging kambing sebanyak 20,77 persen.

4. Bagian dari budaya Madura

Salah satu jenis sate yang cukup populer adalah sate madura. Tidak hanya jenis sate, orang madura juga banyak ditemukan sebagai pedagang sate.

Menurut Pensiunan Peneliti Balitbang Provinsi Jawa Timur Kadarisman Sastrodiwirjo, sate madura termasuk salah satu makanan khas orang Madura yang sering dibuat sejak zaman dahulu.

Baca juga: Apakah Tusuk Sate Bambu Boleh Dipakai Ulang?

Keadaan tanah di Madura pun menjadi salah satu faktor mengapa sate banyak dikonsumsi oleh orang Madura.

Kondisi tanah di Madura yang kering membuat orang madura harus bisa memanfaatkan sumber daya alam lainnya.

Orang madura akhirnya banyak mengonsumsi daging, seperti kambing, sapi, dan ayam yang kemudian diolah menjadi sajian khas daerah setempat. Salah satunya diolah menjadi sate. 

“Masyarakat Madura yang merantau itu akhirnya menjual sate sebagai salah satu makanan khas dari Madura. Alasannya ya karena sate sangat lekat dengan masyarakat Madura,” kata seorang pria bernama Dadang dalam berita Kompas.com yang tayang pada Sabtu (27/3/2021).

Baca juga: 4 Cara Membuat Sate Kambing agar Empuk dan Tidak Bau Prengus

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com