Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/08/2021, 19:32 WIB
Maria Bella Evangelica Kapojos,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

Sumber Yabai.com

KOMPAS.com - Minimarket atau yang dikenal orang Jepang sebagai konbini merupakan toko andalan warga lokal dan wisatawan untuk memenuhi kebutuhan harian.

Konbini merupakan toko serba ada di Jepang yang menyediakan berbagai kebutuhan dari makanan, minuman, kartu SIM handphone, ATM, dan kebutuhan lain.

Maka tak heran, barang-barang di konbini menjadi bekal bertualang dan tempat membeli oleh-oleh wisatawan.  

Konbini pertama kali hadir pada 1969 di Jepang.

Baca juga: Jajan di Minimarket Jadi Hiburan Atlet dan Ofisial Selama Olimpiade Tokyo 2020

Melansir Yabai, awalnya toko serba ada atau convenience store modern pertama kali hadir di Amerika Serikat sekitar 70 tahun lalu.

Sekitar lima tahun setelahnya, Ito-Yakoda Co. Ltd dari Jepang dan Southland Corporation dari Amerika Serikat bergabung dan menghadirkan toko 7-Eleven pertama di Jepang.

Jumlah konbini terus bertambah berkat berbagai inovasi. Ada sekitar 10.000 konbini di seluruh Jepang pada 1980. Jumlah ini bertambah menjadi  20.000 konbini pada 1992.

Baca juga: Restoran di Jepang Tidak Jadi Tutup karena Foto Kucing yang Viral

Perkembangan konbini didukung oleh berbagai faktor, di antaranya produk yang inovatif dan sistem distribusi yang istimewa.

Aneka minuman dijual di minimarket Jepang.Dok. Unsplash/Joan Tran Aneka minuman dijual di minimarket Jepang.

Produk yang inovatif tersebut misalnya konbini memproduksi makanan tradisional dengan resep mereka sendiri.

Selain itu, sistem Point of Sales (POS) yang diperkenalkan oleh 7-Eleven pada 1982, memberikan kontrol secara langsung atas inventaris, pemesanan produk, dan pengiriman.

Baca juga: Bikin 5 Kue ala Minimarket Jepang, Ada Onigiri dan Dorayaki

Puncak hadirnya konbini terjadi pada 1980-an. Saat itu, antar merek konbini memasuki masa persaingan yang ketat. 

Mereka berupaya membangun kehadiran yang kuat di lokasi-lokasi tertentu sebagi upaya meningkatkan efisiensi pengiriman.

Strategi tersebut juga untuk mencapai visibilitas yang lebih besar di antara konsumen Jepang.

Populernya konbini di Jepang, membuat merek konbini berekspansi ke negara lain seperti Korea, Taiwan, China, tidak terkecuali Indonesia.

Pada 1990-an, Jepang masuk dalam resesi ekonomi, tetapi hal ini tidak membuat konbini menurun melainkan semakin berkembang.

Hingga saat ini, sekitar 56.000 konbini beroperasi di seluruh Jepang.

Baca juga: Mengenal Ikan Buntal yang Beracun, Termasuk Hidangan Mewah di Jepang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber Yabai.com
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com