Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/07/2021, 11:39 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Madu merupakan salah satu pemanis alami yang seringkali digunakan untuk menggantikan gula.

Rasa manis madu yang khas bisa memberikan lapisan rasa yang unik pada makanan yang kamu buat.

Walaupun sering digunakan sebagai campuran dalam berbagai makanan, baik itu makanan manis atau gurih, ternyata diperlukan cara khusus ketika memasak dengan madu.

Madu disarankan agar tidak terpapar suhu yang terlampau tinggi.

Baca juga: Panduan Masak Pakai Madu, Berapa Takaran yang Dibutuhkan?

“Karena jika dilakukan (dimasak) pada pemanasan tinggi maka kandungan nutrisi akan rusak,” kata Guru Besar di Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof. Dr. Ir. Asnath Maria Fuah MS., pada Kompas.com, Sabtu (17/7/2021).

Untuk mempertahankan sebanyak mungkin nutrisi dalam madu, Asnath menyarankan sebaiknya mengonsumsi madu secara langsung saja.

Bisa juga dicampur dengan air hangat yang punya suhu tak terlalu tinggi, yakni di bawah 60 derajat celsius.

Selain itu, kamu juga bisa menyantap madu sebagai sekadar kondimen tambahan. Misalnya, untuk selai makan roti atau topping pada salad dan smoothie.

“Madu sebaiknya tidak dicampur dengan minuman yang mengandung tanin, misalnya teh, karena dapat memengaruhi penyerapan nutrisi madu dalam tubuh,” imbuh Asnath.

Baca juga: Minum Madu Sebaiknya Tidak Pakai Air Panas, Mitos atau Fakta?

Ilustrasi masak kue dengan maduShutterstock/ESstock Ilustrasi masak kue dengan madu

Cara memasak dengan madu

Namun jika terpaksa menggunakan madu dalam makanan yang dimasak, ada beberapa hal yang harus diperhatikan.

Asnath menyarankan hanya menambahkan madu di tahap akhir proses memasak. Khususnya ketika masakan sudah selesai.

“Hal ini untuk masakan yang diolah dengan pemanasan tinggi. Sedangkan untuk makanan yang tidak perlu dimasak dengan panas tinggi (di bawah 60 derajat celsius) maka madu bisa ditambahkan kapan saja,” pungkasnya.

Baca juga: Minum Madu Sebaiknya Tidak Pakai Air Panas, Mitos atau Fakta?

Ilustrasi madu dan gulaSHUTTERSTOCK/Alexander Prokopenko Ilustrasi madu dan gula

Dampak memasak madu

Seperti dikutip dari Times of India, berdasarkan informasi dari National Center for Biotechnology, pemanasan madu akan menyebabkan kualitasnya menurun. Serta menghilangnya enzim dan nutrisi penting.

Bahkan, madu yang dipanaskan memiliki kemungkinan besar mempengaruhi tubuh dan bisa berakibat fatal juga.

Baca juga: Hati-hati Minum Madu Mentah, Ada Risiko Kesehatan

Mengonsumsi madu yang dimasak terlalu lama dan panas juga akan menyebabkan masalan pencernaan, penambahan berat badan, penyakit pernapasan, serta ketidakseimbangan glukosa darah.

Maka dari itu sebaiknya kamu juga hanya mengonsumsi madu murni yang belum diproses dengan cara apa pun yakni madu mentah. Termasuk juga madu yang sudah diproses dengan cara pasteurisasi.

Pasalnya, mengonsumsi madu yang sudah dipasteurisasi cenderung bisa menyebabkan peningkatkan indeks glikemik. Suatu hal yang tidak baik untuk penderita diabetes.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com