Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/07/2021, 13:04 WIB
Krisda Tiofani,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Untuk memperingati hari raya Idul Adha, umat muslim di dunia melakukan tradisi memotong hewan sebagai rasa syukur.

Di Indonesia, hewan yang sering dijadikan kurban adalah sapi dan kambing. Sapi sendiri memiliki beberapa jenis yang beda.

Jenis sapi dibedakan atas asal, bobot, karakteristik, dan lainnya. Simak tujuh jenis sapi kurban yang ada di Indonesia berikut ini.

Baca juga: Apa Itu Sapi Limosin? Sapi Kurban Sumbangan Presiden Joko Widodo

1. Sapi limosin

Sapi limosin merupakan jenis sapi kurban yang disumbangkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada tahun ini.

Sapi limosin muncul pada abad ke-18 dan merupakan keturunan bangsa sapi Auroch.

Menurut buku "Bangsa-bangsa Sapi" (2019) oleh Panjono terbitan PT Citra Aji Parama, sapi limosin merupakan sapi pedaging yang memiliki daging empuk serta rendah lemak.

Sapi limosin memiliki tanduk berwarna kuning kegelapan dan tipis serta warna bulu emas-merah yang warnanya lebih terang di bawah perut, paha dalam, sekitar mata dan moncong, di sekitar anus, dan ujung ekor.

Baca juga: Ciri Khas Sapi Limosin yang Beratnya Bisa Capai Lebih dari 1 Ton

Ilustrasi sapi simental. SHUTTERSTOCK/WOLFMAN57 Ilustrasi sapi simental.

2. Sapi simental

Sapi simental merupakan salah satu jenis sapi kurban Presiden Jokowi pada 2020 lalu. Sapi simental disebut sebagai tipe sapi dwiguna, yaitu jenis sapi potong dan sapi perah.

Selain itu, sapi simental juga termasuk sapi pekerja yang memiliki warna kulit krem, merah bata, atau emas belang putih.

Sapi simental digunakan untuk program grading up sapi lokal di Indonesia melalui inseminasi buatan dengan sapi peranakan ongole yang kemudian menghasilkan istilah sapi SimPO.

Mirip dengan sapi limosin, sapi simental rermasuk jenis sapi yang memiliki bobot lahir kecil. Namun, pertambahan bobot sapi simental per hari bisa mencapai 0,9 hingga 1,2 kilogram.

Baca juga: Apa Keistimewaan Daging Sapi Limosin? Sering Jadi Kurban Artis dan Politkus

Produksi karkas sapi simental cukup tinggi dan dagingnya tidak mengandung banyak lemak.

3. Sapi brahman

Sapi brahman atau american brahman dikembangkan di daerah Pesisisr Gulf di Amerika Serikat pada 1854-1926.

Di Indonesia, sapi brahman juga digunakan untuk program gradiing up sapi peranakan ongole melalui inseminasi buatan yang hasilnya disebut dengan sapi putih.

Jika dilihat dari luar, sapi brahman mirip dengan sapi ongole. Namun, badan sapi brahman lebih bulat dan kakinya lebih pendek dibandingkan sapi ongole.

Bobot sapi brahman jantan dewasa sekitar 800-1100 kilogram dengan tinggi badan hingga 168 sentimeter, sedangkan bobot sapi brahman betina yang sudah dewasa adalah 500-700 kilogram.

Baca juga: Cara Rebus Jeroan Kambing dan Sapi untuk Hilangkan Bau, Rebus 2 Kali

Ilustrasi sapi brangus. SHUTTERSTOCK/EDUARDO GRACIA FUTARDO Ilustrasi sapi brangus.

4. Sapi brangus

Selanjutnya, ada sapi kurban dengan jenis sapi brangus. Sapi brangus merupakan jenis sapi kurban Presiden Jokowi pada 2019.

Sapi brangus adalah hasil penyilangan antara sapi brahman dan sapi angus. Penyilangan antara keduanya bertujuan untuk menghasilkan sapi potong yang mempunyai ketahanan di iklim sulit.

Sapi brangus umumnya berwarna hitam, memiliki punuk dan leher yang pendek, badan besar, dan tidak bertanduk.

Bobot sapi brangus dewasa bisa mencapai lebih dari 900 kilogram dengan tinggi 159 sentimeter.

Baca juga: 3 Cara Masak Otak Sapi agar Tidak Amis dan Tidak Cepat Hancur

 

Ilustrasi sapi ongole. SHUTTERSTOCK/REEZKY PRADATA Ilustrasi sapi ongole.

 

5. Sapi ongole

Selain sapi brangus, Presiden Jokowi juga menyumbangkan jenis sapi ongole sebagai sapi kurban pada 2019 lalu.

Sapi ongole memiliki sifat sabar dan tahan lapar, panas, serta haus sehingga cocok dijadikan sebagai sapi pekerja.

Tidak hanya cocok sebagai sapi pekerja, sapi ongole juga merupakan sapi potong dan sapi perah yang dapat menghasilkan susu berkualitas baik.

Sayangnya, sapi ongole tidak dapat bertumbuh dengan cepat seperti jenis sapi lainnya. 

Di Indonesia, sapi ongole jantan dikawinkan dengan jenis sapi lokal betina. Hal ini berlaku untuk keturunan mereka.

Baca juga: Resep Malbi Khas Palembang, Olahan Daging Sapi yang Mirip Semur

Nantinya, hasil perkawinan silang tersebut akan dikawinkan dengan jenis sapi ongole lagi sehingga presentasi darah sapi jawa terus mengecil dan membentuk sapi yang disebut dengan sapi Peranakan Ongole (PO).

6. Sapi madura

Sapi madura adalah jenis sapi yang dihasilkan dari persilangan antara banteng dan sapi zebu.

Sapi madura memiliki warna kulit merah bata dan putih di sekitar mulut, mata, pantat, dan ujung kaki.

Setelah dewasa dan menjadi gemuk, sapi madura jantan akan menimun lemak di atas leher.

Selain tersebar di Pulau Madura, sapi madura juga tersebar di tempat di mana banyak orang Madura berada seperti Jawa Timur.

Baca juga: 3 Ciri Jeroan Sapi Segar dan Kualitas Bagus, Tips dari Chef Profesional

Ilustrasi sapi bali. SHUTTERSTOCK/IBENK_88 Ilustrasi sapi bali.

7. Sapi bali

Sapi bali adalah sapi asli Indonesia yang dihasilkan dari penjinakan banteng dan diternakan secara murni di Pulau Bali.

Sapi bali termasuk jenis sapi unggul dalam kemampuan beranak dan komposisi tubuhnya. Sapi bali juga memiliki presentase karkas yang tinggi.

Warna kulit sapi bali betina adalah merah kecokelatan, sedangkan pada sapi bali jantan yang sudah dewasa, warna sapi bali menjadi hitam.

Sapi bali memiliki kaki yang pendek tetapi kuat dan cenderung mirip kerbau. Bobot sapi bali berkisar antara 300-400 kilogram dengan tinggi sekitar 130 sentimeter.

Tidak hanya di Pulau Bali, saat ini sapi bali sudah disebar ke wilayah lain di Indonesia hingga luar negeri, seperti Malaysia, Filipina, dan Australia.

Baca juga: Cara Membuat Kaldu Tulang Sapi, Bagus untuk Imunitas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com