Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/07/2021, 14:12 WIB
Krisda Tiofani,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Yoghurt merupakan sajian yang mengandung sejumlah probiotik yang baik bagi tubuh.

Dalam penyajiannya, yoghurt terdiri dari banyak jenis. Salah satu jenis yoghurt yang tak kalah populer dengan yoghurt biasa adalah greek yoghurt.

Sama seperti yoghurt biasa, greek yoghurt juga dibuat menggunakan susu yang dipanaskan dan disaring.

Hanya saja, untuk membuat greek yoghurt diperlukan proses penyaringan cairan susu yang mengental sebanyak tiga kali.

Ada beberapa perbedaan lain antara yoghurt biasa dan greek yoghurt, mulai dari perbedaan tekstur, rasa hingga kandungan nutrisi.

Berikut enam perbedaan yoghurt biasa dan greek yoghurt yang dilansir dari Insider dan Healthline.

Baca juga: Apa Itu Yoghurt? Fermentasi Susu yang Identik sebagai Makanan Sehat

ilustrasi yoghurt rumahan. SHUTTERSTOCK/danielmarin ilustrasi yoghurt rumahan.

1. Tekstur

Tekstur greek yoghurt lebih kental dibandingkan dengan yoghurt biasa. Tekstur kedua jenis yoghurt ini berbeda dikarenakan jumlah proses penyaringan.

Proses penyaringan greek yoghurt lebih banyak dibandingkan yoghurt biasa. Dadih dalam greek yoghurt bisa disaring sebanyak tiga kali.

Dadih yang disaring saat pembuatan greek yoghurt membuat konsistensinya lebih padat dibandingkan dengan yoghurt biasa.

Baca juga: Cara Membuat Yoghurt Plain ala Rumahan, Bisa Pakai Susu UHT

2. Rasa

Yoghurt biasa dibuat dengan memanaskan susu, menambahkan bakteri, dan membiarkannya berfermentasi hingga mencapai pH asam sekitar 4,5.

Setelah dingin, yoghurt bisa disajikan bersama tambahan buah. Kebanyakan yoghurt bisa diminum atau dimakan menggunakan sendok.

Yoghurt biasa terasa sedikit asam. Namun, umumnya lebih manis dari greek yoghurt.

3. Harga

Proses penyaringan greek yoghurt yang berkali-kali membuat greek yoghurt membutuhkan lebih banyak susu dari pada yoghurt biasa untuk menghasilkan yoghurt dengan ukuran yang sama.

Secara tradisional, yoghurt disaring dalam kantong kain hingga mencapai tekstur yang diinginkan. 

Beberapa perusahaan pembuat yoghurt mungkin menggunakan bahan pengental atau bahan kering lainnya.

Karena sebagian besar cairannya dihilangkan, greek yoghurt jauh lebih kental dan lebih tajam daripada yogurt biasa sehingga harganya lebih mahal.

Baca juga: Resep Salad Buah Mangga Saus Yoghurt, Segar dan Sederhana

ilustrasi yoghurt. SHUTTERSTOCK/Sea Wave ilustrasi yoghurt.

4. Kandungan protein

Greek yoghurt memiliki lebih banyak kandungan protein dari pada yoghurt biasa.

Kandungan protein dalam greek yoghurt yang tinggi membuatnya banyak dijadikan sebagai camilan sehat.

Tiap 200 gram greek yoghurt diketahui mengandung 22 gram protein yang bagus sebagai sumber protein alternatif. 

Greek yoghurt juga telah terbukti mempengaruhi kontrol nafsu makan dan menunda rasa lapar lebih dari yoghurt biasa dengan protein lebih sedikit.

ilustrasi greek yoghurt. SHUTTERSTOCK/mama_mia ilustrasi greek yoghurt.

5. Kandungan gula dan karbohidrat 

Selain mengubah tekstur, proses penyaringan dadih greek yoghurt juga membuat greek yoghurt hanya mengandung sedikit gula dan karbohidrat.

Yoghurt biasa mengandung dua kali lipat karbohidrat dibandingkan dengan greek yoghurt.

Namun, sebaiknya perhatikan varian greek yoghurt saat membelinya. Beberapa perasa dalam varian greek yoghurt justru dapat membuat kandungan gula dan karbohidratnya kembali bertambah.

Baca juga: Gerai Yoghurt Asal Spanyol Kembali Hadir di Jakarta

6. Kandungan lemak

Sementara greek yoghurt menawarkan lebih banyak protein dan lebih sedikit gula serta karbohidrat dibandingkan dengan yoghurt biasa, greek yoghurt mengandung kandungan lemak yang lebih tinggi.

Mengutip Live Stronggreek yoghurt mengandung lemak tinggi jenuh yang cukup tinggi. Salah satu alasannya adalah karena greek yoghurt menggunakan lebih banyak susu dibandingkan yoghurt biasa.

Sebanyak 200 gram greek yoghurt penuh lemak diketahui mengandung 190 kalori yang berasal dari lemak total dan lemak jenuh. 

Lemak jenuh dapat meningkatkan kolesterol dan meningkatkan risiko penyakit jantung.

Baca juga: 5 Cara Sterilkan Stoples Kaca, Proses Penting untuk Bikin Selai atau Yoghurt Homemade

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com