Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Sambut HUT Jakarta, Yuk Cicipi 6 Kuliner Legendaris DKI Favorit Alika Islamadina Ini

Kompas.com - 22/06/2021, 10:24 WIB
Alifia Nuralita Rezqiana,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Sebagai ibu kota negara Indonesia, Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta memiliki segudang histori yang patut dijaga dan dilestarikan. Histori ini termasuk berbagai kuliner khas yang melegenda.

Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Jakarta ke-494 yang jatuh setiap 22 Juni, ShopeePay bersama musisi muda Alika Islamadina, mengajak masyarakat untuk turut melestarikan budaya dan sejarah DKI dengan mencicipi sederet suguhan #JajananLokal khas Jakarta.

Head of Campaigns and Growth Marketing ShopeePay Cindy Candiawan berharap, hadirnya program #JajananLokal di 13.000 merchant kuliner dapat menjadi sarana bagi masyarakat untuk mengenal kuliner lintas generasi yang lekat dengan sejarah Kota Jakarta.

“Selain itu, program ini juga hadir untuk membangkitkan industri makanan dan minuman lokal sejalan dengan semangat “Jakarta Bangkit”, tema besar HUT Jakarta yang diusung Pemerintah Provinsi DKI Jakarta,” kata Cindy, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com pada Senin (21/3/2021).

Sementara itu, Alika mengaku, sejak kecil ia sangat dekat dengan berbagai santapan legendaris Jakarta. Ini karena dirinya besar di tengah keluarga berdarah Betawi.

“Untuk itu, di kesempatan spesial ini, saya bersama ShopeePay ingin mengajak generasi muda untuk sama-sama melestarikan budaya serta warisan legendaris kota Jakarta dalam program #JajananLokal,” kata Alika.

Dalam perjalanan napak tilas kuliner khas Jakarta itu, Alika berkesempatan mengunjungi enam tempat makan favoritnya dan merekomendasikan kepada pembaca yang ingin mencoba.

1. Kopi Es Tak Kie (1927)

Gerai Kopi Es Tak Kie DOK. Humas ShopeePay Gerai Kopi Es Tak Kie

Secangkir es kopi yang wangi dan nikmat dari kedai Kopi Es Tak Kie dapat menjadi tujuan pertama dalam perjalanan napak tilas kuliner Jakarta.

Didirikan oleh seorang perantau dari Tiongkok bernama Liong Kwie Tjong, Kopi Es Tak Kie merupakan kedai kopi legendaris yang sudah ada di Jakarta sejak 1927.

Nama Tak Kie sendiri mengandung pesan khusus yang ingin disampaikan oleh pemiliknya, yaitu agar para penerus selalu tampil sederhana dan bekerja keras.

Memasuki generasi ketiga, Kopi Es Tak Kie kini telah memiliki lima cabang.

Dengan tetap menjaga cita rasa klasik secara turun-temurun, Kopi Es Tak Kie senantiasa beradaptasi dengan perkembangan zaman melalui berbagai cara, mulai dari promosi di media sosial hingga menyediakan layanan pembayaran digital.

2. Soto Betawi H. Ma’ruf (1943)

Soto Betawi bisa menjadi pilihan saat ingin napak tilas sembari mencari kudapan makan siang.

Sebelum Jakarta merdeka, tepatnya pada 1940-an, orang Betawi asli Cikini bernama Haji Ma'ruf memilih berjualan soto pikul keliling.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com