KOMPAS.com - Serai tak hanya digunakan di Indonesia. Di beberapa negara Asia lainnya seperti Thailand dan India, serai juga dipakai untuk membumbui masakan.
Ada dua jenis serai yang biasa dijual di pasaran, yakni serai segar dan serai kering. Bila ingin aroma hidangan lebih sedap, sebaiknya gunakan serai yang segar saja.
Memilih serai segar tidak bisa asal-asalan. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan supaya fungsi serai dalam masakan lebih optimal.
Baca juga: Apa itu Serai? Bumbu Dapur untuk Sedapkan Masakan
Berikut cara memilih serai yang bagus supaya aroma masakan lebih sedap dan harum.
Dikutip dari The Kitchn, cara memilih serai yang baik dapat dilakukan dengan mengamati batangnya.
Serai yang bagus umumnya memiliki batang yang berwarna kuning pucat hingga hijau cerah. Sementara, serai yang mulai kering warnanya berubah kecoklatan.
Batang serai segar pun tampak kencang dan relatif berat. Sederhannya, tidak ada lapisan luar batang serai yang copot atau longgar.
Baca juga: Cara Gunakan Serai untuk Masakan, Memarkan Dulu
Sebisa mungkin, hindari memilih serai yang batangnya memar dan ringan. Hal tersebut merupakan tanda serai sudah kering dan tak bisa disimpan lama.
Sebetulnya tak masalah memilih serai yang daunnya sudah kecoklatan. Walau demikian, sebisa mungkin tidak memilih daun yang sudah terlalu kering.
Baca juga: 4 Fungsi Serai dalam Masakan, Bikin Aroma Hidangan Lebih Wangi
Daun serai yang terlalu kering menandakan bahwa rerumputan ini sudah lama dipanen atau disimpan. Ketika diolah menjadi hidangan, aromanya pun jadi tak keluar atau kurang optimal.
Seperti dilansir dari Chowhound, cara sederhana untuk mengetahui kualitas serai yakni dengan mencium aromanya.
Baca juga: Resep Udang Bakar Teflon Bumbu Serai, Aromanya Harum
Serai yang bagus memiliki aroma yang segar dan harum, seperti lemon tapi ada sedikit wangi jahenya. Sementara, serai yang kurang bagus cenderung tidak beraroma.