Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Simpan Susu Bubuk agar Tidak Lembab dan Tidak Mengeras

Kompas.com - 01/06/2021, 18:37 WIB
Krisda Tiofani,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tidak seperti jenis susu lain yang basah dan cair, susu bubuk dikenal sebagai susu kering yang memiliki daya simpan lebih lama.

Susu bubuk bisa diseduh menggunakan air panas atau dicampurkan langsung dalam resep pembuatan kue.

Jika kamu memiliki susu bubuk, tetapi jarang menggunakannya, simak lima cara menyimpan susu bubuk yang bisa kamu lakukan di rumah.

Melansir dari The Spruce Eats, berikut lima cara menyimpan susu bubuk agar tahan lama dan tetap berkualitas baik.

Baca juga: Hari Susu Sedunia 2021, Sejak Kapan Mulai Dirayakan?

1. Simpan dalam kemasan asli

Susu bubuk biasanya dijual dalam bentuk kemasan atau karton dengan menggunakan plastik sebagai wadah utamanya.

Jika tidak ingin menggunakan susu bubuk dalam waktu dekat, biarkan susu bubuk berada di kemasan aslinya.

Susu bubuk dalam kemasan bisa bertahan lebih lama karena akan bebas dari kelembaban dan oksigen.

Baca juga: Mengenal Sejarah Susu dalam Rangka Hari Susu Sedunia 2021

Ilustrasi susu bubuk untuk bayi. SHUTTERSTOCK/DRAGANA GORDIC Ilustrasi susu bubuk untuk bayi.

2. Simpan dalam wadah tertutup

Setelah dibuka dan digunakan, kamu bisa menyimpan kembali susu bubuk dalam wadah tertutup.

Kalau kamu memindahkannya ke dalam wadah atau kantong plastik penyimpanan, tentu umur simpan susu bubuk tidak bisa seperti saat masih di dalam kemasan.

Aturan praktisnya adalah susu bubuk yang telah dibuka dan disimpan dalam wadah akan tahan selama tiga bulan.

Baca juga: Sejarah Konsumsi Susu di Indonesia, Kapan Mulai Diminum?

3. Jauhkan dari cahaya

Susu bubuk juga akan bertahan lebih lama jika dijauhkan dari cahaya, seperti sinar matahari.

Kamu bisa menyimpan susu bubuk di dalam lemari gelap atau di wadah buram seperti kaleng atau tas Mylar yang terbuat dari alumunium foil. 

Mengutip Kitchen at The Store, tas Mylar adalah kantong kedap udara dan kelembaban yang dianggap sebagai metode penyimpanan bahan pokok kering terbaik dalam jangka panjang.

Jika ingin menyimpan susu kering di dalam tas Mylar, kamu perlu menambahkan pengering di bagian bawah kantong dan penyerap oksigen di bagian atas kantong sebelum menyegelnya.

Pengering dapat mengontrol kelembaban dan penyerap oksigen akan menghilangkan oksigen. Jika disimpan di tempat yang sejuk, susu bubuk bisa bertahan selama 15 tahun. 

Baca juga: Apa Bedanya Susu Segar dengan Susu Murni?

 

Ilustrasi susu bubuk. SHUTTERSTOCK/TOBIK Ilustrasi susu bubuk.

4. Simpan dalam ruangan dingin

Suhu penyimpanan merupakan faktor besar lainnya dalam umur simpan susu bubuk. Suhu terbaik untuk menyimpan susu bubuk adalah pada suhu dingin.

Kamu bisa menyimpannya pada suhu 50 derajat fahreinheit atau 10 derajat celsius untuk menjaga rasa terbaik pada susu bubuk.

Rasa susu bubuk bukanlah satu-satunya hal yang berubah seiring berjalannya waktu.

Vitamin dalam susu bubuk juga akan menurun seiring waktu, sedangkan nutrisi lain seperti protein, karbohidrat, dan mineral tetap tidak berubah selama bertahun-tahun.

Baca juga: Cara Simpan Susu Cair Setelah Buka Kemasan, Tahan Sampai 7 Hari

5. Bekukkan susu 

Jika kamu tidak sering menggunakan susu bubuk, coba untuk membekukan susu bubuk sebagai cara penyimpanannya.

Susu bubuk yang sudah beku bisa tetap segar tanpa batas waktu. Pastikan untuk menutup wadah penyimapanan susu bubuk dengan rapat sebelum memasukkannya ke dalam freezer.

Baca juga: Cara Simpan Susu Segar agar Tidak Cepat Basi, Awet sampai 6 Bulan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com