Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendaftaran FoodStartup Indonesia 2021 Dibuka, Peluang Dapat Modal Usaha Rp 10 Miliar

Kompas.com - 28/05/2021, 17:03 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

KOMPAS.com - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bekerja sama dengan Ultra Indonesia kembali menggelar program FoodStartup
Indonesia (FSI).

Promo FSI memberikan pengembangan kapasitas serta akses pembiayaan bagi pelaku
ekonomi kreatif bidang kuliner, khususnya pelaku startup UMKM kuliner tanah air.

Bergulirnya kembali FoodStartup Indonesia ditandai dengan resmi dibukanya tahapan open submission bagi peserta mulai 24 Mei hingga 6 Juni 2021 melalui situs www.foodstartupindonesia.com.

Baca juga: Merintis Usaha Gelato, Apa yang Perlu Disiapkan?

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, setiap tahunnya jumlah pendaftar open submission FoodStartup Indonesia terus bertambah.

Hal ini menunjukkan antusiasme yang tinggi dari pelaku ekonomi kreatif bidang kuliner dalam mengembangkan potensi dan kapasitas dengan memaksimalkan kesempatan yang ada.

“Antusiasme jumlah pendaftar FSI menunjukkan hal yang sangat menggembirakan," kata Sandiaga. sesuai siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (28/5/2021)
Tahun lalu jumlah pendaftar FSI disebutkan mencapai 6.499 pendaftar.

"Angka ini merupakan gambaran bahwa pemerintah terus melakukan upaya pengembangan ekosistem subsektor kuliner Indonesia meski di tengah masa pandemi sekalipun," kata Sandiaga.

Sejak pertama kali dilaksanakan 2016 hingga tahun lalu, jangkauan peserta FSI juga semakin luas dan kompetitif. Tahun lalu demografi peserta berasal dari 26 provinsi.

"Jumlah peserta tahun ini diperkirakan akan bertambah dibanding tahun lalu," kata Sandiaga.

Baca juga: 3 Tips Penting agar Usaha Makanan Rumahan Bisa Sukses

Pada tahapan open submission calon peserta akan memulai seleksi administratif yang dilakukan melalui laman www.foodstartupindonesia.com.

Selain kelengkapan dokumen, beberapa persyaratan yang diminta yaitu aspek investabilitas, sustainability, dan inovasi dari usaha yang dijalankan peserta.

Seluruh peserta juga diharapkan dapat menunjukkan strategi penguasaan penggunaan dana dan proyeksi keuntungan dari pengembangan usaha yang dijalankan.

Seluruh peserta selanjutnya wajib mengisi fact sheet selengkap mungkin di tahap awal ini.

Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf/Baparekraf, Fadjar Hutomo, mengatakan, meski selalu menjadi primadona, tantangan dan potensi FoodStartup Indonesia masih sangat besar.

Ilustrasi minuman dengan biskuit Lotus Biscoff. Dok. Shutterstock/Yousefsh Ilustrasi minuman dengan biskuit Lotus Biscoff.

"Untuk itu persyaratan dan penilaian FSI juga semakin ditingkatkan. Hal ini ditujukan agar subsektor ekraf kuliner bisa menjadi inspirasi bagi pelaku ekraf lain agar terus bertahan dari ancaman krisis pandemi,” kata Fadjar Hutomo.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com