Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Brokoli Bisa Dimakan Mentah? Berikut Manfaatnya

Kompas.com - 27/05/2021, 09:11 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Brokoli merupakan salah satu sayur yang memiliki banyak sekali manfaat kesehatan. Brokoli kaya akan serat, antioksidan, hingga vitamin C.

Banyak cara mengolah brokoli. Mulai dari yang sederhana seperti di-blansir, dikukus, direbus, hingga ditumis, digoreng, dibakar, hingga dipanggang.

Brokoli juga bisa disajikan mentah sebagai salad atau camilan. Namun, amankah itu?

“Sayur sudah baik dari sananya. Semakin minimal campur tangan manusia, semakin baik,” kata ahli gizi dr. Tan Shot Yen ketika dihubungi Kompas.com, Rabu (26/5/2021).

Baca juga: Cara Cuci Brokoli agar Ulat Hilang, Siap Santap Mentah Maupun Masak

Seperti dilansir Healthline, brokoli sangat bisa dinikmati secara mentah. Pertama, bersihkan bagian kepala brokoli dengan menggunakan air mengalir.

Gosok-gosok bagian yang kotor dengan tangan, lalu keringkan dengan handuk kertas secara perlahan.

Gunakan pisau yang tajam untuk memotong bagian kepala brokoli. Potong-potong jadi ukuran yang mudah dimakan.

Mengukur porsi makananbisa menggunakan tangan kitaFogStock/Vico Images/Tamara Lischka Mengukur porsi makananbisa menggunakan tangan kita

Bagian kepala maupun batangnya aman untuk dimakan. Namun, bagian batang cenderung lebih berserabut dan sulit untuk dikunyah. Alternatifnya, potong bagian batang setipis mungkin.

Jika sudah dipotong-potong, kamu bisa langsung menikmati brokoli. Kamu juga menyantapnya langsung, atau dikombinasikan dengan bahan lain untuk tambahan tekstur dalam salad.

Nutrisi dalam brokoli mentah

Seperti dilansir Eating Well, berdasarkan riset dari Journal of Agricultural and Food Chemistry, brokoli mentah memiliki lebih banyak nutrisi penting daripada brokoli yang sudah dimasak.

Baca juga: Cara Potong Brokoli, Batangnya Juga Bisa Dimakan

Memasak brokoli bisa meningkatkan antioksidan dalam brokoli. Namun juga bisa mengurangi kandungan nutrisi yang sensitif terhadap panas, seperti vitamin C dan juga sulforaphane.

Sulforaphane akan terkunci dalam brokoli jika dimasak dalam waktu lama.

Dalam studi kecil, mereka yang mengonsumsi brokoli mentah akan bisa menyerap sulforaphane lebih cepat dan dalam jumlah yang lebih tinggi dibandingkan mereka yang menyantap brokoli matang.

Maka dari itu, diperlukan metode yang tepat untuk memasak brokoli agar nutrisi tetap terjaga. Salah satunya adalah dengan cara dikukus dalam waktu yang tidak terlalu lama.

“Jika jadi teman makan ayam atau ikan panggang, kukus brokolinya setengah matang sudah cukup. Jika bikin sup, masukkan terakhir setelah supnya matang,” pungkas Tan.

Merendam brokoli di dalam air es sebagai bagian dari metode blanching.SHUTTERSTOCK/AHANOC MICHAEL Merendam brokoli di dalam air es sebagai bagian dari metode blanching.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com